Psychological First Aid 2024 untuk Mahasiswa Baru ITB dan Orang Tua, Kuatkan Dukungan Psikologis di Masa Transisi
Oleh Iko Sutrisko Prakasa Lay - Mahasiswa Matematika, 2021
Editor M. Naufal Hafizh
JATINANGOR, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Bimbingan Konseling (BK) ITB bersama Pendamping Sebaya (PS) ITB menggelar Psychological First Aid (PFA) 2024, di Auditorium GKU 2, ITB Kampus Jatinangor, Selasa (13/8/2024).
Kegiatan PFA terbagi menjadi dua sesi yang dilaksanakan secara bauran, luring dan daring. Sesi pertama mengundang 500 mahasiswa baru dan sesi kedua mengundang 300 orang tua mahasiswa baru secara luring, yang bertujuan memberikan edukasi, dukungan emosional, serta panduan praktis dalam menemani masa transisi mahasiswa baru ke kehidupan perkuliahan.
Pada sesi pertama, mahasiswa diberikan pengetahuan tentang pentingnya kesehatan mental dan bagaimana menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul selama masa perkuliahan. Peserta mendapatkan kesempatan belajar dari para ahli kesehatan mental dari Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat dan psikolog dari BK ITB. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan gangguan jiwa pada mahasiswa, pengenalan PFA dan langkah-langkahnya, serta cara menjaga kesehatan mental di lingkungan yang penuh tekanan.
Pada sesi kedua, PFA turut melibatkan orang tua mahasiswa baru. Peran orang tua dalam mendukung kesehatan mental anak sangat penting, terutama dalam membantu mereka menghadapi tantangan-tantangan yang muncul selama masa perkuliahan. Sesi ini dirancang untuk memberikan wawasan kepada orang tua tentang bagaimana mendeteksi tanda-tanda awal stres atau gangguan mental pada anak dalam masa perkuliahan. Dengan begitu, orang tua dapat memberikan dukungan yang tepat bagi kesehatan mental mahasiswa.
Melalui acara ini, ITB ingin memastikan bahwa mahasiswa baru tidak hanya siap secara akademik, tetapi juga secara mental. Dukungan dari keluarga, teman, dan tenaga profesional menjadi kunci utama dalam menjaga kesejahteraan mental mahasiswa. Selain itu, dengan keterlibatan orang tua, diharapkan dapat lebih memahami kebutuhan emosional anak-anaknya selama menjalani masa perkuliahan di ITB.
Ketua pelaksana PFA 2024, Ardiansyah Satria Aradhana (BA, 20), menilai bahwa PFA sangat perlu untuk dihadirkan sebagai bekal teknik dan pertolongan pertama bagi mahasiswa dan orang tuanya untuk meregulasi baik tekanan akademik ataupun situasi kehidupan selama berkuliah di ITB. Dengan demikian, mahasiswa dapat menjalankan studinya dan mencapai versi terbaik mereka.
“Kami harap mahasiswa memiliki bekal teknik-teknik yang dapat membantu dalam menghadapi tekanan akademis dan situasi kehidupan selama berkuliah di ITB. Kemudian, (untuk) orang tua diharapkan juga dapat memahami apa yang nantinya dihadapi oleh mahasiswa dan mampu menjadi support system (sosok pendukung) bagi anak selama berkuliah di ITB,” ucap Ardiansyah.
PFA tidak hanya hadir memberikan pengetahuan, tetapi juga turut membekali peserta dengan berbagai keterampilan yang praktis dalam memberikan pertolongan pertama dalam hal menyangkut psikologis. Dengan adanya PFA 2024 ini, mahasiswa baru diharapkan dapat lebih siap dalam menghadapi masa transisi yang penuh tantangan, dan orang tua dapat lebih peka dalam mendukung kesehatan mental anak-anak mereka.
Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika, 2021)
Dokumentasi: Dok. Media, Desain, dan Publikasi PFA 2024