Posisi Direktur Utama diisi oleh Dr. Ir. Yusmar Anggadinata, menggantikan Dr. Ir. Sugeng Rahardjo, M.Arch., yang telah berpulang. Sementara itu, posisi Direktur diisi oleh Ir. Leksananto M.Sc., dan Komisaris oleh Dr. Ir. Basauli Umar Lubis. Bertempat di Cafe Hotel Sawunggaling, pengumuman disampaikan oleh Kepala BPUDL ITB, Deddy Priatmodjo Koesrindartoto, Ph.D., dalam sesi konferensi pers bersama awak media.

Deddy mengatakan, BPUDL ITB telah menjaring sejumlah calon, baik dari kalangan internal ITB maupun dari kalangan professional. Pihaknya juga telah melakukan seleksi terhadap mereka sesuai kriteria yang ditetapkan oleh Rektor ITB. Kriteria itu antara lain: memiliki integritas terhadap ITB, memiliki rekam jejak kerja sama dengan PT LAPI ITB, memiliki jaringan dan akses yang luas, memiliki mobilitas yang tinggi--terlebih pada masa pandemi COVID-19, dan visi misi yang sesuai dengan arah pengembangan PT LAPI ITB.

Deddy berharap, melalui kepengurusan baru ini dapat membawa perubahan dalam hal konsep bisnis dan model bisnis PT LAPI ITB sehingga lebih lincah (agile), semakin siap menghadapi tantangan ke depan, dan selalu memberikan dukungan kepada ITB.

Pada pengumuman tersebut turut dihadiri oleh Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D. Ia mengatakan, BPUDL memiliki dua tugas utama yaitu mengelola bisnis usaha dan dana lestari (endowment fund). Keberadaan BPUDL yang tangguh dan menguntungkan sangat strategis dalam mendukung pembangunan di Indonesia. "ITB bukan hanya sisi akademik dan penelitiannya yang diandalkan oleh Indonesia tetapi juga sisi kepakaran para engineering-nya sangat-sangat diharapkan juga," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT LAPI ITB Yusmar Anggadinata menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan untuk memimpin PT LAPI ITB. Ia mengaku tantangan dan tanggung jawab ini cukup berat. Namun ia optimis dapat membawa perubahan dari pengalaman memimpin organisasi yang telah dimiliki sebelumnya. “Ke depan mesti ada program-program reguler tidak hanya proyek. Misalnya adalah perawatan-perawatan. ITB bisa membantu program maintenance atas aset-aset negara maupun swasta,” harapnya.

PT LAPI ITB sendiri merupakan salah satu perusahaan ITB di bawah naungan BPUDL yang memiliki layanan berupa pelatihan, konsultasi, dan pengembangan teknologi tepat guna. PT LAPI ITB dibentuk sejak tanggal 2 Maret 2004 dengan pemilik saham mayoritas sebesar 99,99% oleh ITB.

“ITB memiliki harapan besar terhadap PT LAPI ITB, mengingat PT LAPI ITB adalah unit usaha strategis yang dimiliki oleh ITB dengan reputasi yang sangat baik. ITB mengharapkan PT LAPI ITB dapat bergerak lebih lincah sesuai visi perusahaan untuk menjadi perusahaan terbaik berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni di Asia. ITB juga berharap supaya jajaran Direksi dan Komisaris yang baru dapat menjalankan amanah dengan baik sesuai prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan dapat membawa PT LAPI ITB lebih maju dan lebih baik ke depan dalam bisnis maupun dukungan terhadap kegiatan ITB,” pungkas Deddy.