Puncter Drum, Permainan untuk Melatih Kerjasama dalam Tim
Oleh Krisna Murti
Editor Krisna Murti
Bagi Mahasiswa tingkat satu di ITB, olahraga merupakan mata kuliah yang wajib untuk diikuti. Dan berisi dengan materi yang telah ditetapkan dan nyaris sama dengan materi di SMU, yang bertujuan untuk melatih keterampilan mahasiswa di bidang olahraga.
Tetapi hal ini dibuat berbeda oleh Ibu Nia Sriramania, koordinator olahraga di SBM, olahraga yang dikenal oleh mahasiswa SBM sebagai mata kuliah Fitness ini, bertujuan untuk melatih kerjasama mahasiswa dalam team, olahraga dibuat menjadi permainan yang menarik, seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang sedang OutBond.
Pada kesempatan kali ini (18/03/05), Ibu Nia memperkenalkan permainan Puncter Drum. Permainan yang menggunakan galon air mineral, air, serta ember ini, merupakan permainan yang cukup menarik. Mahasiswa diminta untuk mengisi air kedalam galon air mineral, untuk mengeluarkan bola pingpong yang ada di dalamnya, tetapi uniknya galon ini telah dilubangi sebanyak lebih dari 70 buah lubang.
Satu kelompok tutorial mahasiswa yang terdiri dari 6-8 orang, saling membantu untuk menutupi lubang yang ada, dan salah satu dari mereka bertugas untuk mengisi air kedalam galon. Jarak tempat air dengan tempat galon, sekitar 20 meter, dan jika mereka telah selesai, bola harus dibawa oleh salah seorang anggota kelompok, sepanjang track lari sabuga. Dan jika mereka tidak sanggup untuk menutupi lubang itu, mereka bisa meminta tolong kepada group lain yang menjadi pesaing mereka untuk membantunya.
Tampak peserta permainan ini basah kuyub karena tersiram oleh air, rata-rata dari mereka yang berlari untuk mengambil air, memiliki semangat yang tinggi, sehingga terburu-buru, terlalu cepat dan belum bisa untuk mengatur strategi, tetapi lama-kelamaan mereka terbiasa dan sudah bisa mengatur ritmenya.
Menurut Adityo, salah satu mahasiswa SBM, permainan ini sangatlah mengasyikkan, melatih kerjasama tim serta membangun kepercayaan antara anggota tim. Dan juga Riri, salah satu mahasiswa SBM mengatakan, permainan ini amatlah seru, dan membuat persaingan menjadi sehat, meskipun bukan satu team, tetapi tetap saling membantu.
Sedangkan Ibu Nia sendiri, menjelaskan bahwa permainan ini memang bertujuan sebagai simulasi krisis dari sebuah perusahaan, melatih kesabaran mahasiswa dalam menghadapi masalah, membuat kerjasama team semakin tinggi serta melatih strategi, karena disini emosi dan ketegangan bersatu dan membutuhkan pemikiran yang sehat untuk mengatasinya.
Rendy Maulana