Rachel Sidney Devianti, Wisudawati Penyuka Coding yang Raih IPK 3.99

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id – Rachel Sidney Devianti, wisudawan dari Prodi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB ini berhasil lulus dengan IPK cumlaude dan nyaris sempurna yaitu 3,99. Rachel akan mengikuti Sidang Terbuka Wisuda Ketiga Institut Teknologi Bandung Tahun Akademik 2018/2019 pada Sabtu, 20 Juli 2019 di Gedung Sasana Budaya Ganesha.


Dijelaskan Rachel, dari semua mata kuliah yang ia ambil hanya ada satu mata kuliah yang nilainya AB yaitu Astronomi Lingkungan dan Pengantar Rekayasa dan Desain. Di luar itu, semuanya meraih nilai A. Selain prestasi akademik, Rachel juga aktif berorganisasi di Divisi Ekstra Kampus, Himpunan Mahasiswa Informatika (HMIF).

Perempuan asal Jakarta itu menyukai coding sejak SMA, karena menurut Rachel tidak banyak hafalannya. Hal itulah yang memotivasinya untuk memilih jurusan Teknik Informatika ITB. Kepada Reporter Humas ITB, Rachel berbagi kiat-kiat sukses meraih IPK tinggi, yaitu dengan belajar dari buku tidak hanya membaca powerpoint kuliah. Karena saat membaca langsung sumbernya, akan semakin mudah memahami materi dan ilmu yang didapatkan juga lebih banyak.

“Dengan belajar secara detail, tidak banyak melewatkan hal-hal yang kecil juga merupakan tips agar bisa mengerjakan ujian dengan baik,” katanya. Rachel mengaku menyukai suasana belajar yang sunyi, karena suasana yang sepi membuatnya mudah untuk fokus dan berkonsentrasi sehingga banyak materi yang akan terserap. 

Alumni SMAK IPEKA Puri Indah Jakarta ini, mengangkat Tugas Akhirnya (TA) berjudul “Peringkasan Abstraksi Otomatis Kumpulan Berita Berbahasa Indonesia Berbasis Graf Semantik Genetik”. Itu adalah aplikasi perangkum berita dari berbagai sumber untuk mendapatkan poin-poin penting suatu topik berita hanya dalam satu laman, tanpa perlu membaca berita dari tiap-tiap sumbernya. 

Rachel sengaja mengambil topik Tugas Akhir Automatic Summarization dengan dosen pembimbing Dr. Masayu Leylia Khodra, S.T., M.T. karena Rachel memang sangat tertarik dengan NLP (Natural Lenguage Procession).

Motivasi terbaik Rachel selama ini adalah kedua orangtuanya yang sudah membiayainya dan bekerja keras untuknya. Maka Rachel pun berjuang memberikan yang terbaik untuk kedua orangtuanya. “Keputusan aku masuk ITB kemarin itu kan pure dari aku sendiri, jadi aku ingin mengakhiri dengan baik jugabegitu,” ucap penyuka film bergenre misteri, thriller, dan detektif.

Menurut Rachel, selama menjadi mahasiswa ITB, banyak sekali tugas kuliah yang harus ia kerjakan. Namun dia yakin bahwa semua itu bertujuan baik, untuk melatihnya lebih siap saat di dunia kerja nanti. Rachel juga berpesan,“Buat kalian mahasiswa ITB yang masih berjuang, meskipun kuliah di ITB berat, tapi kalian harus ingat, keputusan kalian masuk ITB itu ‘kan keputusan kalian sendiri, jadi perjuangkan yang terbaik, dan kalian harus bisa menyelesaikan itu dengan baik juga,” tuturnya.

Reporter: Putri Ambarwati (Sains dan Teknologi Farmasi, 2017)