Menemukan Makna Prestasi dan Dedikasi: Kisah Rachel Gabriela Chen, Mahasiswi Berprestasi STEI ITB 2024

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

Dok.Istimewa

BANDUNG, itb.ac.id - Mahasiswi S1 Teknik Informatika angkatan 2021 Institut Teknologi Bandung (ITB), Rachel Gabriela Chen, berhasil menorehkan pencapaian gemilang sebagai Mahasiswa Berprestasi (Mapres) Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB 2024.

Rachel, begitu sapaannya, mengakui perjalanannya hingga terpilih sebagai Mapres ternyata tidaklah mudah. Dia pun melalui serangkaian proses seleksi yang ketat dan cukup singkat.

Proses awal yang dia lalui adalah dengan melampirkan berkas prestasinya untuk Kemudian direview oleh para dosen juri.

“Setelah CV, bukti prestasi, dan motivasi aku di-review sama dosen juri, aku diundang untuk interview. Aku di interview oleh 3 orang dosen dari prodi aku," katanya pada Jumat (12/4/2024).

Akhirnya Rachel berhasil lolos di tahapan seleksi dan terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi representatif dari Teknik Informatika.

Selanjutnya, ia mempersiapkan diri untuk pemilihan Mapres STEI. Pada tahap ini, ia diminta mempresentasikan gagasan kreatif dalam Bahasa Inggris. Kemudian beberapa minggu setelahnya, ia diundang untuk menghadiri pemilihan Mapres utama ITB yang terpilih sebagai Mapres perwakilan dari STEI.

Selama tiga tahun berkuliah di ITB, Rachel mengakui selalu berusaha memberikan performa terbaik di setiap mata kuliah yang dia ikuti.

"Alasannya sederhana, sebagai bentuk tanggung jawab kepada orang tua dan juga beasiswaku,” ucapnya.

Ia selalu percaya semua usaha tidak akan sia-sia dan akan berbuah hasil, baik itu berupa indeks nilai yang bagus, ataupun bekal bagi karir kedepannya.

Dok.Istimewa

Tak hanya aktif di kegiatan akademik, Rachel pun mengikuti berbagai perlombaan dan organisasi. Bahkan, dia pun berhasil memenangkan beberapa Kompetisi yang diikutinya.

“Puji Tuhan, bersama tim-ku, aku berhasil memenangkan beberapa kompetisi Capture The Flag (CTF), kompetisi di bidang keamanan siber,” ungkapnya.

Dengan adanya berbagai kegiatan tersebut, hal ini sekaligus membuatnya untuk dapat mengatur Waktu antara tugas-tugas kuliah dan lomba-lomba yang ia ikuti.

“Ada minggu-minggu dimana aku tidak bisa menikmati weekend sama sekali karena adanya kompetisi yang berlangsung. Aku juga seringkali dihadapkan dengan kegagalan," ucapnya.

Meskipun dia bersama tim pernah gagal memenangkan Gemastik setelah dua kali lolos ke tahap final. Namun, ia bisa melewati semuanya dengan baik terutama berkat dukungan orang-orang di sekitarnya. Ia menambahkan, “Aku juga selalu berusaha untuk tidak terlalu "menekan" diriku sendiri dan menikmati semua proses yang aku lewati," paparnya.

Saat ini, Rachel memegang tanggung jawab sebagai Head of Competition di IEEE ITB Student Branch dan Head of CTF Community HMIF. Dia pun tergabung dalam Unit Kesenian Sulawesi Selatan, di mana dia pernah mengajar untuk persiapan UTBK siswa SMA dari Sulawesi Selatan.

Dok.Istimewa

Tak hanya itu, Rachel juga beberapa kali menjadi anggota kepanitiaan divisi IT, seperti pada kegiatan Kaderisasi Awal Terpusat (KAT) ITB 2023 dan Parade Wisuda Juli 2022.

Ia yakin bahwa pencapaiannya saat ini merupakan hasil dari dedikasinya selama ini. “Aku percaya dengan growth mindset, there's always room to grow,” ujarnya.

Prinsip tersebut sudah cukup untuk membuatnya selalu berusaha menjadi lebih baik. Ia juga percaya bahwa hal yang ia saat ini, tidak lepas dari dukungan orang-orang hebat di sekitarnya. “So, make friends, seek help, and give back to the people around you. Yang terpenting, ingat bahwa semuanya datang dari Tuhan,” pungkasnya.

Dengan segala pencapaiannya ini, Rachel Gabriela Chen menjadi inspirasi bagi banyak mahasiswa lainnya. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan keyakinan, mimpi-mimpi besar dapat diwujudkan. 

Reporter : Satria Octavianus Nababan (Teknik Informatika, 2021)