Rahasia Sukses Industri Fashion Ternama: Seminar dan Workshop untuk Praktisi Industri Fashion Indonesia

Oleh Gracia Isaura Raulina

Editor Gracia Isaura Raulina

BANDUNG, itb.ac.id - Industri fashion merupakan industri yang terus berkembang pesat di Indonesia. Pertumbuhan ini dirasakan oleh berbagai pihak, baik oleh perusahaan yang sudah dikenal oleh masyarakat maupun oleh startup yang jumlahnya terus berkembang setiap tahunnya. Dengan melihat kondisi dan potensi pasar di dalam negeri, Kelompok Keahlian (KK) Manajemen Industri ITB bersama dengan Laboratorium Inovasi dan Pengembangan Sistem Perusahaan (LIPSP) ITB mengadakan acara seminar, talkshow, dan workshop bertajuk "Rahasia Sukses Industri Fashion Ternama" pada Sabtu (01/10/16) di Auditorium CC Timur ITB. Acara ini diadakan dengan tujuan untuk mempertemukan para ahli yang telah berpengalaman di bidang industri fashion dengan praktisi-praktisi baru di industri fashion maupun mahasiswa yang tertarik dengan industri ini. Acara ini diketuai oleh Farah Fadhilah (Teknik Industri 2013) sebagai salah satu asisten LIPSP ITB, serta diikuti oleh lebih dari 100 peserta dan 10 pemilik Usaha Kecil Menengah (UKM) di industri fashion.

Bagikan Pengalaman Berusaha
 
Acara ini terbagi dalam tiga sesi, yakni seminar, talkshow, dan workshop. Pada sesi seminar dan talkshow, terdapat tiga pembicara yang berasal dari perusahaan-perusahaan ternama di Indonesia, yakni Ronny J. Meischke (Direktur PT. Gistex Retailindo atau Minimal), Agung Hidayatullah (Business Partner Artist Shafco), Marius Widyarto (pemilik C59). Ketiga pembicara memberikan berbagai materi terkait bisnis dan membagikan pengalaman di perusahaan masing-masing yang dapat bermanfaat bagi setiap peserta yang mengikuti acara ini.

Materi pertama diberikan oleh Ronny J. Meischke mengenai proses bisnis di perusahaan PT. Gistex Retailindo atau yang biasa dikenal dengan merek utamanya yakni Minimal. Pada materi tersebut, ditekankan mengenai kegiatan operasional yang berlangsung di perusahaan, mulai dari bahan baku dan vendor hingga produk jadi dan proses distribusi. Kemudian, materi kedua diberikan oleh Agung Hidayatullah mengenai strategi pemasaran. Terdapat tiga strategi yang ditekankan dalam materi ini, antara lain adalah memiliki tujuan, memiliki alasan kuat, dan memiliki cara yang tepat. Materi terakhir diberikan oleh Marius Widyarto mengenai penelitian dan pengembangan, terlebih terkait pengalamannya dalam membangun C59 hingga bisa bertahan selama lebih dari 30 tahun.

Workshop Berkelanjutan untuk Usaha Kecil Menengah
 
Sesi terakhir dari acara ini diisi dengan kegiatan workshop kepada 10 UKM dalam industri fashion dengan materi utama mengenai proses bisnis. Sesi ini diisi oleh Dr. Ir. Budi Prihartono, DEA sebagai salah satu dosen di program studi Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa Industri ITB. Pada workshop ini, setiap pemilik UKM diberikan teori dan kesempatan praktik untuk merancang proses bisnisnya sehingga setiap kegiatan bisnis dapat dipetakan dan direncanakan dengan baik. Kegiatan workshop rencananya akan terus diadakan secara berlanjut ke depannya, dan semua UKM ini akan terus dibimbing secara mandiri oleh asisten-asisten dari LIPSP. Harapannya, ilmu dan keahlian Teknik Industri dari para asisten dapat berguna bagi perkembangan usaha setiap UKM ini.