Tingkatkan Kesadaran Risiko dalam Dunia Industri
Oleh Neli Syahida
Editor Neli Syahida
Acara seminar yang terbagi kedalam dua sesi ini, merupakan puncak dari seluruh rangkaian acara persembahan dari tim astra 1st ITB yang telah diawali dengan workshop dan insurance challenge competition sejak bulan Maret lalu. Sebagai Ketua Proyek, Gabriel Frans (Teknik Elektro 2011) menerangkan bahwa workshop diberikan kepada para peserta insurance challenge competition sebagai bekal awal sebelum bertanding. Seminar yang terbuka bagi seluruh mahasiswa ITB ini, merupakan suatu bussines consulting, pengenalan mengenai risiko yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam dunia industri dan ekspansi general insurance kepada seluruh mahasiswa ITB. "Dengan adanya kegiatan seminar ini, diharapkan mahasiswa ITB lebih terbuka terhadap event-event berguna seperti ini yang mampu menjadi media untuk menemukan kerja. Lebih aware buat acara-acara yang bermanfaat seperti ini," tutur Gabriel mengakhiri wawancara.
Pada sesi pertama seminar, ditunjukkan berbagai risiko yang dapat terjadi pada industri dan pentingnya untuk melakukan upaya pencegahan pada kemungkinan risiko yang akan terjadi tersebut. Sesi kedua diisi dengan materi mengenai dunia keasuransian oleh pihak asuransi astra. Kegiatan seminar ini diakhiri dengan pengumuman juara insurance challenge competition dan pembagian hadiah untuk juara pertama, kedua, ketiga dan juara best design serta best post like pada akun media sosial.
Sebagai juara pertama, tim Avion yang terdiri atas Jawahir Asy M, Nadia Rahmeita, dan Alvin Kurniawan (Teknik Kimia ITB 2011) menceritakan bahwa salah satu motivasi mengikuti insurance challenge competition adalah tertarik dengan permasalahan yang diangkat dalam kompetisi tersebut. Di bangku kuliah pun risiko-risiko buruk dalam dunia industri sudah sering dibahas. Tim Avion mengangkat bahasan berupa risiko yang dapat terjadi pada kilang minyak. Lima jenis resiko berupa resiko keuangan, bisnis, operasional, politik, dan marger yang dapat terjadi pada kilang minyak mereka bahas dengan sudut pandang tim Avion.
"Kami melihat risiko kilang minyak ini dari sudut yang berbeda. Misalnya, risiko politik pada kilang minyak dapat terjadi karena kondisi pemilu Indonesia 2014, dan konflik yang terjadi di timur tengah," tutur Alvin. Tim Avion yang telah menyisihkan enam tim lainya dalam sesi presentasi summary report mengatakan bahwa kesulitan dalam kompetisi ini adalah perhitungan bisnis dan keuangan yang harus dilakukan. "Sebenarnya ini ada di kuliah jurusan, cuma dengan adanya kegiatan ini kita jadi lebih aware," tutur Nadia.
Dengan adanya event ini, Jawahir Asy berharap bahwa kegiatan ini selain menjadi pengalaman berharga bagi diri sendiri, juga dapat menjadi penyemangat dalam menghadapi tantangan. Selain itu, dengan mengikuti kegiatan seperti ini, ia dapat membuktian bahwa meskipun sibuk, ia masih bisa mengatur waktu dengan baik. Senada dengan Jawahir, Alvin menegaskan bahwa event ini memunculkan semangat berlomba dan meningkatkan kerja sama tim. Tim Avion berharap setelah adanya kegiatan ini, kesadaran akan adanya risiko-risiko yang dapat terjadi di sekeliling kita semakin meningkat. "Kesadaran risiko tidak usah dimulai dari skala industri, dari skala kecil diri sendiri juga harus dimulai," katanya. Sebagai penutup sesi wawancara, tim Avion memberikan kutipan yang berbunyi, "Better a thousand time to be careful than once death".
Oleh: Adhitia Gesar