Ratusan Perwakilan Sekolah se-Jawa Barat Hadiri Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru ITB

Oleh Yasmin Aruni

Editor Yasmin Aruni

BANDUNG, itb.ac.id - Setiap tahunnya, ITB mengadakan penerimaan mahasiswa baru yang mekanisme penerimaannya terbagi menjadi tiga yaitu melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN), seleksi untuk Kelas Internasional, Program Pasca Sarjana, serta jalur peminatan. Untuk mengakomodasi kebutuhan akan informasi yang lengkap dan valid mengenai penerimaan mahasiswa, Direktorat Eksekutif Pengelolaan Penerimaan Mahasiswa Baru dan Kerja Sama Pendidikan ITB mengadakan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Institut Teknologi Bandung pada Selasa (23/12/15) bertempat di Aula Timur ITB mulai pukul 10.00 - 12.00. Sebanyak lebih dari 470 perwakilan dari SMA se-Jawa Barat diundang untuk menghadiri sosialisasi ini. Tidak hanya diadakan di kampus Ganesha ITB, sosialisasi serupa juga dilaksanakan di Jakarta, Jawa Timur dan beberapa SMA di daerah.

Sosialisasi ini menghadirkan Prof. Mindriany Syafila, MS, Ph.D (Direktur Eksekutif Pengelolaan Penerimaan Mahasiswa), Prof. Fida Madayanti Warganegara, MS., Ph.D (Wakil Direktur Eksekutif Penerimaan Mahasiswa Program Pascasarjana), dan Dr. Achmad Syarief, S.Sn., M.Sc (Wakil Direktur Eksekutif Penerimaan Mahasiswa Program Sarjana) sebagai pemateri. Jalannya acara dipandu oleh Dr. Endah Sulistyawati (Wakil Direktur Eksekutif Penerimaan Mahasiswa Program Internasional). Dalam waktu berdurasi kurang lebih dua jam, pihak direktorat memberikan penjelasan rinci mengenai setiap jalur penerimaan mahasiswa baru untuk program sarjana dan pasca sarjana. Di akhir pemaparan, dibuka sesi tanya jawab yang difungsikan untuk memberikan penjelasan mengenai sistem, fasilitas, dan aturan yang diterapkan untuk penerimaan mahasiswa baru tahun 2016.

Sekilas tentang program peminatan di ITB

Ada beberapa program studi sarjana yang baru dibentuk di ITB, yang pembentukannya didasarkan pada kajian, permintaan dari stakeholders, dan kebutuhan yang ada. "Karena masih baru, maka kami menjaring mahasiswa melalui jalur peminatan. Tata cara penerimaannya, calon mahasiswa baru tetap memilih fakultas/sekolah yang diinginkan melalui laman SNMPTN, tidak langsung memilih program studi yang dituju," tutur Prof. Mindriany. Selanjutnya, calon mahasiswa yang akan mengambil jalur peminatan, diharuskan mengisi formulir peminatan secara online di laman ITB (usm.itb.ac.id). "Yang bersangkutan akan mengikuti TPB bersama dengan teman seangkatan di fakultasnya, tidak langsung di program studinya," lanjutnya, namun yang bersangkutan akan langsung dijuruskan di program studi pilihannya setelah TPB berakhir

UKT dan biaya pendidikan di ITB

Sejak tahun 2013, ITB menerapkan kebijakan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yaitu sebuah sistem pembayaran dimana biaya kuliah mahasiswa selama masa studi dibagi rata per semester. Kebijakan ini mengharuskan setiap mahasiswa membayar Rp10.000.000,00 per semester untuk fakultas/sekolah selain SBM, dan Rp20.000.000,00 untuk SBM. "Untuk yang pererima beasiswa Bidik Misi, biaya pendidikannya akan dicarikan oleh ITB, sedangkan biaya hidupnya ditanggung oleh pemerintah," terang Prof. Mindriany. "Yang tidak membayar sama sekali ada 20-30%, sedangkan yang membayar penuh hanya 20%. Untuk orang tua yang membutuhkan bantuan, dapat mengisi laman ITB. Ada 50% yang tidak membayar penuh, tergantung dari kebutuhan orang tua," lanjutnya.

Kelas Internasional

Mulai tahun 2016, ITB membuka program Kelas Internasional di lima program studi sarjana, yaitu Sains dan Teknologi Farmasi, Farmasi Klinik dan Komunitas, Teknik Kimia, Teknik Industri, dan Manajemen (Bisnis Internasional). Program tersebut menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dan terbuka bagi warga negara asing dan warga negara Indonesia. Calon mahasiswa yang mendaftar pada program ini harus menunjukkan  sertifikat kemampuan berbahasa Inggris (TOEFL/IELTS) dan salah satu sertifikat kualifikasi akademik internasional (SAT/ A Level/ STPM/International Baccalaureate/ European Baccalaureate). Pelamaran dan seleksi penerimaan mahasiswa Kelas Internasional dilaksanakan sendiri oleh ITB di laman http://usm.itb.ac.id, dan akan mulai dibuka pada bulan Januari 2016.
                                                                                                                                                                             
Program Pascasarjana

Selain dari pendidikan program sarjana, ITB juga membuka program pendidikan pascasarjana, baik untuk program Magister maupun program Doktor. Dihadapan para guru tersebut, Prof Fida Madayanti juga menyampaikan bahwa ITB juga menawarkan pogram magister pengajaran di bidang Fisika, Kimia dan Matematika. Selain itu dijelaskan juga beberapa progam unggulan seperti jalur cepat (fast track S1-S2-S3) dan program joint degree dan double degree dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri (Osaka University, Kanazawa University, Twente University, Montpellier University, Lleida University dlll). Periode pelamaran calon mahasiswa program pascasarjana ITB akan dilaksanakan mulai bulan Maret 2016, untuk masa perkuliahan semester I tahun 2016/2017 di bulan Agustus 2016. Pendaftaran akan dilaksanakan secara online di laman laman http://usm.itb.ac.id.

Informasi selengkapnya mengenai sistem penerimaan mahasiswa baru ITB dapat dibaca di laman usm.itb.ac.id