Rektor ITB: Program Transformasi ITB sebagai Kelanjutan Upaya Penguatan Otonomi ITB PTN-BH

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb-ac-id— Sejak awal 2020, Institut Teknologi Bandung (ITB) telah menjalankan program transformasi yang merujuk pada Suplemen Rencana Induk Pengembangan (RENIP) ITB 2020-2025. Program tersebut mengamanahkan ITB sebagai PTN-BH harus mengikuti prinsip good university governance serta mengamanahkan ITB agar memperkuat sinergisitas pusat-pusat keunggulan supaya mampu memperbarui pengetahuan dan melakukan inovasi.

Hal tersebut disampaikan Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., dalam pidatonya pada Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2021/2022 yang dilaksanakan pada Sabtu (23/4/2022) secara hybrid di Aula Barat ITB. Pidato itu Rektor sampaikan mengenai pelaksanaan program transformasi ITB 2020-2025 sebagai kelanjutan upaya penguatan otonomi ITB PTN-BH.

Prof. Reini mengatakan, mengikuti prinsip good university governance artinya ITB sebagai PTN-BH harus menjalankan Amanah UU No. 12 Tahun 2012, yang menyatakan bahwa PTN-BH harus menghasilkan Perguruan Tinggi yang bermutu, terjangkau, serta akuntabel dan transparan,” jelasnya.

Adapun program Transformasi ITB 2020-2025 tersebut berfokus pada beberapa aspek, yang di antaranya adalah transformasi kelembagaan untuk meningkatkan agility, responsiveness, dan sustainability, transformasi sumberdaya insani untuk meningkatkan human capital yang professional dan produktif, transformasi sistem Pendidikan 4.0 untuk peningkatan dan perluasan akses ke layanan pendidikan, penguatan budaya ilmiah unggul sebagai fondasi dari seluruh kegiatan Tridharma ITB, dan penguatan hilirisasi riset di bidang sains, teknologi, serta ilmu-ilmu sosial/kemanusiaan.

Prof. Reini menyatakan, ITB sejak awal 2001 telah melakukan sejumlah langkah untuk menyiapkan diri sebagai sebuah perguruan tinggi otonom, yaitu perguruan tinggi yang diberikan kewenangan oleh Negara sebagai PTN-BH sesuai UU No. 12 Tahun 2012.

“Dari satu periode ke periode berikutnya, para pimpinan ITB terdahulu terus-menerus berupaya untuk mengembangkan dan memperkuat kelembagaan di berbagai bidang tridharma, guna memperkuat otonomi ITB PTN-BH,” ucapnya.

Dengan demikian, program Transformasi ITB 2020-2025 yang telah akan dijalanakan merupakan kelanjutan dari segenap langkah dan upaya penguatan otonomi ITB PTN-BH.
Upaya tersebut telah menghasilkan banyak capaian seperti hilirisasi riset dalam bentuk perusahaan startup dan paten/HaKi, peningkatkan publikasi di jurnal bereputasi, peningkatan program-program community development berbasis teknologi, peningkatan kerja sama internasional, serta pemerataan akses melalui perluasan kampus ITB.

Prof. Reini juga menyampaikan apresiasinya kepada para wisudawan yang berhasil menjalani dan menyelesaikan pendidikan meskipun terhalang oleh situasi pandemi. “Capaian akademik yang Saudara raih tersebut tentunya merupakan hasil dari jerih payah, kesabaran dan ketabahan Saudara, serta dukungan moral dan doa dari segenap keluarga dan kerabat,” ungkapnya.

Sebagai penutup, Prof. Reini percaya warga ITB akan selalu menjadi pelopor dalam menghadapi perubahan. Ia juga berpesan agar seluruh wisudawan tetap mengisi hidup dengan “belajar sepanjang hayat” dan selalu berpikir out of the box dengan adab yang baik sehingga dapat memberikan sumbangsih yang nyata bagi bangsa dan negara Indonesia.
“Prestasi saudara adalah prestasi ITB, prestasi ITB adalah prestasi saudara,” ujar Rektor.

Reporter: Azita Nadiya Noorazlina (TPB STEI, 2021)