Rektor ITB Resmikan Rumah Pembibitan dan Fasilitas Olahraga ITB Jatinangor
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id — Rektor Institut Teknologi Bandung Prof.Dr.Ir.Kadarsah suryadi, DEA., meresmikan secara simbolis Rumah Pembibitan Tanaman yang ada di Jalan Ganesa dan Fasilitas Olahraga di ITB Kampus Jatinangor, Rabu (15/1/2020). Peresmian tersebut ditandai dengan penanaman bibit pohon dan penandatanganan prasasti.
Pembangunan Rumah Pembibitan dilatarbelakangi oleh sebuah penelitian yang menyebutkan, kebutuhan oksigen manusia adalah 740 kg/tahun yang dapat dipenuhi oleh 6-8 pohon dewasa setiap tahunnya. Dari data tersebut, idealnya kebutuhan oksigen untuk populasi ITB yang mencapi 22.000 orang dapat terpenuhi dari oksigen yang dihasilkan oleh 132.000 batang pohon.
Namun, berdasarkan hasil digitalisasi citra satelit perhitungan populasi pohon di area kampus ITB hanya 3.848 batang pohon atau ITB kekurangan 128.154 pohon. Berdasarkan data ini, maka dibentuklah Rumah Pembibitan Tanaman untuk menambah jumlah pohon di kawasan ITB.
Direktur Sarana dan Prasarana ITB Wahyu Srigutomo, Ph.D., mengatakan rumah pembibitan tersebut berlokasi di taman Ganesa yang didirikan oleh Direktorat Sarana dan Prasarana pada tahun 2018. Rumah pembibitan tanaman dibangun sebagai wahana untuk membibitkan, memperbanyak, mengembangkan tanaman yang tumbuh di sekitaran kampus Ganesa.
Dia melanjutkan, rumah pembibitan juga berfungsi sebagai tempat pemeliharan tanaman yang dibutuhkan oleh masyarakat ITB. Pembangunan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata terhadap perbaikan lingkungan kepada masyarakat ITB khususnya dan masyarakat Bandung pada umumnya. Selain itu, rumah pembibitan juga berkontribusi dalam meyediakan bibit pohon yang berguna untuk mencegah perubahan iklim, banjir serta tanah longsor.
“Dengan koleksi 18 tanaman hias serta 18 jenis pohon, Rumah Pembibitan Tanaman ITB melalui gerakan ‘ITB menanam’ menargetkan menanam sebanyak 10.000 pohon di beberapa lokasi aset lahan yang dilakukan secara bertahap pada lahan 10Ha per tahun,” ujarnya.
Dalam penyediaan bibit pohon, ITB bekerjasama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Cimanuk Citanduy yaitu bantuan bibit di tahun 2019 sejumlah 6000 bibit pohon, lalu dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat sebanyak 3500 bibit pohon, dan Ikatan Alumni ITB 89 sebanyak 1000 bibit pohon.
Rektor ITB Prof. Kadarsah Suryadi mengatakan, kehadiran pohon sangat memiliki dampak besar bagi kehidupan, pohon menghasilkan berkah oksigen serta memberikan perlindungan kepada manusia dari bencana seperti banjir dan tanah longsor.
“Saya sebagai keluarga besar ITB mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Sarana dan Prasarana yang telah menyukseskan program ini serta juga kepada Ikatan Alumni ITB 89 yang telah berkontribusi bagi almamater dengan menyumbangkan pohon. Dengan adanya Rumah Pembibitan ini diharapakan bibit-bibit tanaman tetap langgeng dan bisa terus ditanam serta dibagikan kepada dosen ataupun staff ITB untuk ditanam dirumah,” jelasnya.
Pada rangkaian acara tersebut, Prof. Kadarsah Suryadi bersama pimpinan ITB lainnya melakukan penanaman bibit pohon hasil pembibitan di depan gedung perpustakaan ITB Kampus Jatinangor. Pohon yang ditanam diantaranya mahoni, ketapang kencana, manglid, sungur, trembesi dan jaha. Setelah melakukan penanaman dilanjutkan dengan peresmian secara simbolis fasilitas olahraga yang ada di ITB Kampus Jatinangor. Fasilitas olahraga yang diresmikan terdiri dari hokey ruangan, Bola basket, bola voli, bulutangkis, tenis meja, dan panjat tebing.
“Olahraga sangat penting bagi manusia, United Nations Development Programe (UNDP) mengatakan bahwa ciri-ciri masyarakat yang maju ada tiga yaitu maju ekonominya, maju pendidikannya, serta meningkat kualitas kesehatannya. Dari ketiga kategori ini, melahirkan indeks qualitas pembangunan manusia. Sehat didukung oleh olahraga, dengan dibangunnya fasilitas ini, berarti kita telah mendukung meningkatkan kualitas pembangunan manusia Indonesia,” ucap Prof. Dr.Ir. Kadarsah suryadi, DEA.
Reporter: Deo Fernando (Kewirausahaan, 2021)