Reuni Akbar 40 Tahun ITB 1972: Tetap Semangat Berkarya dan Cinta Almamater
Oleh Edo Belva
Editor Edo Belva
Menurut Lex Laksamana (Teknik Sipil 1972), Sekretaris Daerah Jawa Barat yang menjadi Ketua Pengarah pada acara ini, inti dari pelaksanaan reuni kali ini adalah menyambut 40 tahun kebersamaan mahasiswa angkatan 1972. "Saya berharap kita bisa saling bersilaturahmi serta mempererat ikatan melalui reuni kali ini," ujarnya.
Pada hari pertama, Sabtu (23/03/12), reuni diadakan di Aula Barat ITB. Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Ir. Azwar Abubakar (Arsitektur 1972) mendapatkan kesempatan untuk membuka secara resmi reuni kali ini.
Beri Penghargaan dan Launching Beasiswa
Terdapat beberapa agenda penting pada reuni hari pertama. Salah satu diantaranya adalah penyerahan beasiswa tahap awal dari angkatan 1972 sebesar Rp 200 juta kepada Rektor ITB. "Ini adalah salah satu bentuk pengabdian kami bagi ITB" ujar Lex Laksamana. Selain itu Lex berharap langkah awal ini akan menjadi tradisi baru bagi ITB 72 untuk turut serta meningkatkan mutu pendidikan di almamater.
Selain penyerahan beasiswa, alumni ITB 72 juga memberikan bantuan komposter kepada Walikota Bandung. Kemudian disusul dengan penyerahan secara simbolis bantuan komputer kepada beberapa sekolah dasar di sekitar ITB. Terdapat pula penyerahan penghargaan kepada rektor ITB angkatan 1972 terdahulu.
Acara reuni hari kedua diisi dengan jalan pagi bersama, kemudian dilanjutkan dengan penampilan perkumpulan Keroncong Merah Putih sembari menikmati area Dago Car Free Day. Selain itu untuk mempererat silaturahmi, diluncurkan buku Reuni 4072 yang berisi database alumni angkatan 1972 secara lengkap.
"Acara ini sangat bagus menurut saya. Sekarang ini umur kita sudah tipis, belum ada waktu untuk bersilaturahmi lagi seperti ini," ujar Pudjo Hardjono Djahoeri (Teknik Geologi 1972), salah satu peserta dari reuni akbar ini.