Institut Teknologi Bandung

Romantisme Nusantara berarti membangkitkan kembali seluruh potensi yang dimiliki bangsa ini agar masyarakat dapat merasakan kembali keagungan budaya yang dimiliki nusantara.

"Kepanitiaan telah dibentuk sejak Juli 2009, sekarang kita sedang mematangkan konsep," ujar Ketua Divisi Acara PSB 2010 Made Widhi Surya Atman kepada Kantor Berita, Kamis (20/11/2009).

Beragam acara akan dirangkai pada PSB kedua ini, seperti lomba-lomba, seminar, kuliner, kesenian, permainan tradisional, ritual, dan propaganda budaya dan kearifan lokal. Berdasarkan arahan Tim Meteri ke Divisi Acara, semua acara tersebut akan diramu dengan porsi 50% kontemporer, 30% tradisional, dan 20% modern, seperti yang tertulis dalam draf perkembangan materi PSB ITB 2010.

"Yang baru dari PSB kali ini adalah kita akan memperbesar skala dan memperkenalkan budaya dengan lebih atraktif," kata Widhi. "Target peserta skala nasional dan pengunjung skala internasional."

Ke-33 provinsi yang ada di Indonesia akan terwakili pada PSB 2010 melalui penampilan dari unit-unit kesenian yang ada di ITB. Untuk provinsi yang belum ada unit keseniannya di ITB, PSB akan menghubungi Pemerintah Daerah setempat agar mereka bisa mengisi stand atau mengirim tim untuk tampil pada acara performance.

Dalam draft perkembangan materi PSB ITB 2010 juga dituliskan misi acara ini, pertama untuk mengenalkan kembali artifak seni dan budaya Indonesia melalui kegiatan pameran dan pagelaran, dan  kedua untuk memahamkan urgensi kearifan lokal budaya Indonesia dalam keseharian budaya bermasyarakat.
 
"Selain itu kita (PSB - red) juga ingin menunjukkan bahwa ITB juga bisa kesenian, UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) kita (ITB - red) bisa melakukan sesuatu kegiatan atau performance dengan skala besar. Bukan hanya jago kandang, tapi kita juga bisa menunjukkannya ke luar," tambah Widhi.

Karena itu, kata Widhi, masing-masing unit diharapkan bisa memberikan yang terbaik.
"Jangan lupa datang dan ramaikan!" pesan Widhi.

Tentang PSB

PSB merupakan acara dua tahunan yang diadakan oleh Deputi Apresiasi Departemen Seni dan Budaya KM ITB. Kali kedua acara ini diadakan panitia menetapkan "Membangkitkan Kebanggaan Terhadap Nilai - nilai Luhur Seni dan Budaya Indonesia" sebagai tema acara.

Acara ini berbeda dengan Open House Unit (OHU) ITB. "Kalau OHU manampilkan unit-unit, sedangkan PSB menampilkan unit-unit dalam packaging budaya mereka. Jadi walau kita tampilkan unit-unit di sini, tapi berlandaskan budaya mereka," kata Widhi.

Oleh: Nofri Andis (Matematika)