PISM memungkinkan mahasiswa menempuh pendidikan S1 dan S2 dalam waktu lima atau lima setengah tahun. Program ini ditujukan kepada semua mahasiswa SAPPK yang berminat dan memenuhi persyaratan tertentu. PISM dimulai pada semester 5 sehingga mahasiswa S1 sudah bisa mengambil beberapa mata kuliah S2.

Wakil Dekan Bidang Akademik SAPPK, Aswin Indraprastha, S.T., M.T., M.Eng., Ph.D., menjelaskan bahwa PISM adalah program unggulan ITB yang dirancang untuk memudahkan mahasiswa S1 menyelesaikan jenjang magister dalam waktu yang lebih singkat.

Salah satu keunggulan program PISM adalah penghematan waktu dan biaya kuliah. Mahasiswa PISM hanya perlu membayar biaya perkuliahan S1 selama satu tahun pada tahun pertama program PISM, sementara biaya kuliah S2 akan setara dengan biaya kuliah S1. Selain itu, mahasiswa PISM juga memiliki kesempatan mendapatkan beasiswa Ganesha Talent Assistanship (GTA) untuk keringanan biaya kuliah.

PISM juga mendorong integrasi tugas akhir dan tesis antara S1 dan S2. Dengan demikian, topik penelitian bisa berlanjut dari tugas akhir ke tesis, dan mahasiswa dapat berinteraksi dengan dosen sebagai asisten kuliah atau riset.

Dalam sosialisasi tersebut dijelaskan pula bahwa ada tiga skema dalam PISM: linear, semi-linear, dan non-linear, yang memungkinkan mahasiswa memilih jalur yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya. Program ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa di ITB Kampus Cirebon untuk mengikuti program secara hybrid. Adapun dosen dari kampus utama akan datang ke Cirebon sebulan sekali untuk mengajar.

Pada akhir sosialisasi, mahasiswa diberikan penjelasan mengenai persyaratan, skema pembelajaran, dan tata laksana program PISM di setiap program studi S2 yang ada di SAPPK ITB. Pendaftaran program PISM kali ini telah dibuka hingga pertengahan September.

Program PISM di SAPPK ITB merupakan upaya untuk meningkatkan persentase kelulusan tepat waktu, selektivitas mahasiswa di jenjang S2, kualitas riset dan publikasi, serta efisiensi biaya pendidikan. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi mahasiswa yang ingin mengejar gelar sarjana dan magister secara lebih efisien.

Reporter: Hafsah Restu Nurul Annafi (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2019)

Editor: M. Naufal Hafizh