SBM Gelar Pameran Produk Perusahaan Mahasiswa Manajemen 2016

Oleh Mega Liani Putri

Editor Mega Liani Putri

BANDUNG, itb.ac.id - Bertempat di Gedung Kresna Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB, mahasiswa program studi Manajemen Angkatan 2016 meluncurkan produk-produk dari perusahaan yang mereka dirikan secara mandiri. Perusahaan yang mereka dirikan tersebut dibentuk sejak semester ini, dimulai di kelas Integrated Business Experience (IBE). Ada sepuluh perusahaan yang memamerkan produknya untuk pertama kali pada Jumat (28/11/14). Gedung Kresna pun dipadati pengunjung yang ingin melihat pameran produk-produk unik buah karya kreativitas mahasiswa SBM dengan koleganya.

"Namanya grand launching exhibition dari produk-produk IBE, Integrated Business Experience, mata kuliah dari SBM yang berlangsung selama satu tahun. Semester ini itu kita sebenarnya masih persiapan, membuat business plan. Benar-benar menjual itu semester depan. Di penghujung semester ini kita sudah launching, sudah siap untuk dipasarkan," jelas Elizabeth Karmelia yang akrab disapa Eca (Manajemen 2016).

Perusahaan-perusahaan ini ditangani oleh 17-19 mahasiswa. Mereka langsung berperan sebagai pengelola perusahaan secara mandiri. Sesuai dengan nama mata kuliah ini, mahasiswa didorong untuk benar-benar mendapatkan pengalaman untuk mendirikan dan mengelola sebuah perusahaan. Setiap perusahaan didorong untuk memasarkan produk yang inovatif dan sekreatif mungkin. Kebetulan, tahun ini semua perusahaan menawarkan produk yang berupa barang, tidak satu pun yang menawarkan jasa.

Sepuluh perusahaan yang sudah memasarkan produknya tersebut adalah Kanavaia, Salire, Zwaka, Kala, Maple, Empingin, Forres, Moncer, Coota, Oaksva, dan Kaldera. Produk yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan ini beraneka macam dan membawa sentuhan inovasi untuk gaya hidup terkini. Mulai dari ransel, tas untuk jalan-jalan, kacamata kayu, jam tangan, sandal, hingga emping dipamerkan pada kesempatan itu. Kebanyakan produk terinspirasi oleh budaya dan kekayaan alam Indonesia. Sebagian lagi membawa unsur fun dan ditujukan untuk menunjang aktivitas anak muda.

Dalam proses mewujudkan produk yang mereka tawarkan, para mahasiswa harus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Pertama, mereka bekerja sama dengan desainer untuk mewujudkan produk yang berkualitas tinggi dan inovatif. Tidak jarang mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain, terutama program studi Desain Produk, dipilih oleh mereka untuk menjadi desainer dari produk yang telah mereka rencanakan. Kedua, mahasiswa juga harus lihai menarik perhatian bank tertentu agar mau berinvestasi di perusahaan mereka. Proses ini bertujuan agar para mahasiswa mengerti proses peminjaman uang ke bank hingga perusahaan bisa memulai bisnis yang telah dirancang.