SBM ITB dianugerahkan KIN award atas keberhasilannya dalam mendirikan program studi entrepreneurship dengan menggunakan pendekatan yang inovatif. "Di masa yang akan datang, kami akan bekerja sama dengan USM Malaysia dan AIM Filipina untuk program MBA Internasional seperti program dual degree dengan Aalto University. Penghargaan ini sekaligus kami anggap sebagi kado Ulang Tahun SBM ITB yang ke-10 dan kami sangat bangga," ujar Prof. Sudarso setelah menerima KIN award.

KIN ASEAN Forum 2013 yang mengusung topik "The Future of Innovation Toward ASEAN 2015" ini dibawakan oleh pembicara yang handal di bidangnya, seperti Kuntoro Mangkusubroto (Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan), Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan Republik Indonesia), dan Hermawan Kertajaya (Markplus). Selain itu, hadir pula pembicara yang lain seperti Peter Weidner (BP - Castrol Regional), Gan Soon Kiat (Castrol Indonesia), dan Associate Professor Hooi Den Huan dari Nanyang Technological University bersama dengan Chief Marketing Officer dari berbagai perusahaan.

Pada panel inovasi, SBM ITB bersama dengan SolBridge International School of Business Woosong University berbagi mengenai strategi inovatif dalam pendidikannya. Sherman Lam dari Hongkong Institute of Marketing berperan sebagai moderator untuk sesi ini. Sebagai wakil dari SBM ITB, Dr. Yos Sunitiyoso berbagi mengenai tantangan yang dihadapi dalam mendirikan sekolah bisnis di universitas yang bergerak di bidang teknologi. Selain itu, ia juga menyampaikan sejarah program MBA SBM sejak tahun 1991. Ia kemudian menutup presentasinya dengan cerita mengenai berdirinya Kampus SBM Jakarta baru-baru ini. "Kampus Jakarta didirikan sesuai dengan konsep kampus downtown yang berorientasi pada strategi infrastruktur, pendidikan word class, dan output yang unggul," kata Yos.