"Dengan diluncurkannya direktori ini kami berharap tuntutan industri otomotif, pelajar, pemerintah dan swasta dapat dipenuhi," tutur Dwi Larso, Ketua CIEL, seperti dikutip dari bandung.detik.com. Dalam sambutannya, Dwi juga memaparkan, tujuan diluncurkannya direktori ini adalah memberikan kemudahan akses yang akurat mengenai institusi pelatihan teknis di seluruh Indonesia.

Direktori ini memberikan informasi akurat tentang lima puluh penyelenggara pelatihan teknik di seluruh Indonesia. Adanya pemeringkatan di setiap judul pelatihannya juga menjadi nilai tambah dari direktori ini. "Kami yakin adanya direktori ini bisa membawa perubahan positif bagi layanan pelatihan kami. Analisis objektif dengan metode survei independen dipastikan bisa mendorong kami agar pelatihan yang kami selenggarakan menjadi tepat sasaran," tutur Berry yang merupakan pengelola layanan pelatihan teknis dari Cirebon.

"Untuk proyek pertama ini kami mendapatkan suntikan dana dari Dana Inovasi Bisnis SENADA. Ke depan kita akan mengupayakan agar direktori ini bisa terbit rutin setiap tahunnya," sambung Dwi.

"Ini akan menjadi direktori lengkap pertama di bidang industri otomotif di Indonesia terkait isi, materi, dan metodologi," imbuh Dwi Larso.

CIEL didirikan dengan dihadapkan pada fakta masih terdapatnya "gap" antara penemuan teknologi dengan komersialisasi yang berdaya guna. Kegiatan wirausaha yang memegang peranan signifikan di Indonesia perlu ditingkatkan kualitasnya dengan wahana pendidikan kewirausahaan. Terlebih, ITB sebagai universitas terdepan dalam inovasi memiliki sumber material yang besar untuk mengakomodasi aktivitas kewirausahaan.

foto: bandung.detik.com