Pada kuliah tamu ini, Nur Pamudji berbagi pengalaman mengenai perubahan PLN dalam lingkungan yang menantang menjadi institusi yang lebih baik lagi. "PLN terus mengembangkan dan meningkatkan pelayanan jasanya pada para konsumen untuk menjadi institusi yang semakin baik," jelas Nur Pamudji. Sebagai sebuah lembaga yang memiliki lebih dari 52 juta pelanggan, PLN harus terus mengembangkan sebuah sistem untuk melayani konsumen dengan cara yang lebih baik.

Nur Pamudji menuturkan pula bahwa PLN sangat terbuka dengan konsumennya. Konsumen diajak untuk berperan serta dalam mengembangkan etika-etika korporasi menjadi budaya korporasi. Sebagai pemenang Bung Hatta Anti Corruption Award 2013, Nur Pamudji juga menjelaskan bahwa dengan pendekatan pendidikan, PLN mengubah karyawan-karyawannya menjadi karyawan yang aktif dalam langkah-langkah pencegahan korupsi. Terdapat beberapa area perubahan yang dicakup oleh PLN dan dijelaskan oleh Nur Pamudji, seperti sumber pendanaan investasi, pengeluaran operasional, pelayanan konsumen, pelayanan bagi pemasok, biaya porudksi, peningkatan performa operasional, dan perencanaan sumber daya.

Manajemen aset yang terdiri dari generasi, transmisi, dan distribusi pun dijelaskan pada kuliah tamu ini. Selain itu, Nur Pamudji mengulas pula etika-etika industri yang akhir-akhir ini sedang hangat menguak di masyarkat seperti penyuapan, gratifikasi, konflik kepentingan, dan beberapa hal lainnya. Nur Pamudji mengaku senang memberikan materi pada kelas SBM ini. "Saya ikut belajar dan memperoleh umpan balik pula dari para murid. Murid-muridnya sangat aktif dan memiliki banyak pertanyaan kritis," ujar Nur Pamudji.

Sumber: sbm.itb.ac.id