Kepala UPT PSDM Lusia Nurani, Ph.D., mengatakan, pembekalan ini wajib diikuti oleh 84 dosen baru ITB. Acara ini diselenggarakan selama 5 hari sampai tanggal 19 Maret 2021. Ia menambahkan, tujuan pembekalan ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta bagaimana mencapai visi-misi ITB yang telah dicita-citakan.

“Saya sangat menyambut baik peserta yang ikut kegiatan ini, semoga enjoy dalam jalani aktivitas, karena semua kegiatan ini kami susun untuk kepentingan dosen untuk mencapai ITB 2025 dan membuka lembaran baru 100 tahun kedua ITB yang mana kita ingin menorehkan tinta emas di 100 tahun kedua. Terima kasih atas partisipasi dan keaktifannya,” ujarnya.

Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D. Dalam sambutannya, Rektor mengingatkan perihal manajemen waktu dan disipilin waktu. Selain itu, jangan lupa pada fokus pengembangan karier dan melihat road map di kelompok keahlian apa kita berada. “Kita harus bisa membaca peta ke depan dan fokus pada rencana riset yang telah dibuat,” ujar Prof. Reini.

Prof. Reini mengatakan, ITB adalah tempat yang nyaman namun ini adalah institusi publik, berbeda dengan institusi swasta. Ia juga mengingatkan bahwa ketika sudah menjadi dosen ITB jangan lupa untuk berkolaborasi lintas keilmuan, luangkan waktu pada agenda riset, dan perluas networking. “Enjoy your adventure. Insya Allah kita semua jadi tim juara dan tidak lama lagi Anda dapat mamaknai karier Anda di ITB. Salah satu sense of purpose yang membuat Anda lega dan nyaman di ITB,” ungkapnya.

Pengenalan Visi-Misi ITB

Pada acara pembekalan dosen baru ITB, UPT PSDM juga mengenalkan visi-misi dan strategi ITB untuk tahun 2025. Penyampaian tersebut dipaparkan oleh Lusia Nurani, Ph.D. Ia menuturkan bahwa sosok ITB di 2025 adalah perguruan tinggi dengan budaya unggul. ITB juga mempunyai visi yaitu sebagai a globally respected and locally relevant university.

Adapun kunci sukses untuk mewujudkan visi ITB 2025 adalah (1) mampu menarik kehadiran “best talents” ke dalam komunitas ITB, (2) mampu mempertahankan keberadaan “best talents” di dalam lingkungan komunitas ITB, (3) mampu mengundang kehadiran dan memberdayakan “resources & potencies” (termasuk dana) untuk membangun ITB, dan (5) responsif terhadap kebutuhan stakeholders ITB.

Lusi menjelaskan, saat ini ITB berstatus sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) dengan statuta berdasarkan PP No. 65 Tahun 2013. Kendati demikian, walaupun ITB telah memiliki pencapaian yang sangat baik, ITB harus mampu untuk bergerak secara lebih gesit lagi, lebih responsif dan lebih adaptif terhadap perubahan, harus memiliki daya terawang (visionary), serta kemampuan antisipasi terhadap masa depan.

Materi Pembekalan

Pembekalan sendiri akan dilakukan selama 5 hari. Di hari pertama selain diisi oleh Rektor ITB juga akan diisi pembekalan dari Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan Dr. Ir. Muhamad Abduh serta oleh Direktur Perencanaan ITB Suprayogi, S.T., M.T., Ph.D.

Di hari kedua akan diisi pembekalan wawasan kebangsaan oleh Dr. Epin Saepudin, M.Pd. Selanjutnya pada hari ketiga terdapat pembekalan dari Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring dan Direktur Pendidikan ITB Dr. Techn. Ir. Arief Hariyanto tentang “Mewujudkan Sosok ITB 2025 Melalui Kebijakan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar”.

Kemudian hari keempat akan diisi oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB Prof. Ir. I Gede Wenten, Ph.D., dan Ketua LPPM ITB Ir. R. Sugeng J. Sarwono, M.T., Ph.D., tentang “Mewujudkan Sosok ITB 2025 Melalui Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat”. Dan hari terakhir akan diisi oleh Wakil Rektor Bidang Sumberdaya Dr. Ir. Gusti Ayu Putri, M.Comm. dan Dr. Dea Indriani Astuti, M.Si., S.Si., tentang “Transformasi Sumber Daya Manusia untuk Mewujudkan Sosok ITB 2025”.