Sebanyak 4.105 Mahasiswa Baru ITB Ikuti Sidang Terbuka PPMB Tahun 2018/2019
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id -- Institut Teknologi Bandung menggelar Sidang Terbuka Peresmian Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Tahun Akademik 2018/2019 di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (8/6/2018). Sidang terbuka ini menyatakan secara resmi diterimanya 4.105 mahasiswa baru program sarjana di ITB.
Wakil Direktur Eksekutif Penerimaan Mahasiswa Program Internasional, Direktorat Eksekutif Penerimaan Mahasiswa dan Kerjasama Pendidikan (DEKTM), Endah Sulistyawati S.Si.,PhD pada sidang terbuka ini menyampaikan bahwa kegiatan penerimaan mahasiswa baru program sarjana ITB Tahun Akademik 2018/2019 dimulai pada Januari hingga Juni 2018. Untuk program reguler, seleksi dilakukan melalui SNMPTN dan SBMPTN. Sementara non-reguler dilaksanakan setelahnya untuk seleksi mahasiswa kelas internasional, Mahasiswa Baru Luar Negeri, dan Afirmasi Pendidikan. Sedangkan untuk mahasiswa baru program pasca sarjana, penerimaan hanya dilakukann melalui PMB.
Endah juga melaporkan jumlah peminat program sarjana ITB tahun 2018 yaitu sebanyak 57.970 orang. Total mahasiswa baru program sarjana yang diterima di ITB berjumlah 4344. Sebanyak 239 atau 6 persen di antaranya yang tidak melakukan pendaftaran ulang, sehingga jumlah mahasiswa baru yang resmi ditetapkan diterima oleh ITB sebanyak 4.105 orang.
Lebih lanjut ia mengatakan, sekitar 64,4 persen mahasiswa baru berasal dari Jawa Barat, DKI, Jakarta, dan Banten. Dari segi gender, mahasiswa baru laki-laki tercatat sebanyak 54,8 persen dan perempuan 45,2 persen. Untuk tahun ini, sebanyak 13 persen mahasiswa baru merupakan peserta bidikmisi, dengan rincian 10,7 persen diterima melalui jalur SNMPTN dan 2,3 persen dari jalur SBMPTN. "Untuk usia rata-rata mahasiswa baru berkisar di usia 18 tahun. Usia termuda tercatat adalah 16 tahun dan tertua 21 tahun. Sementara mahasiswa asing tahun ini hanya ada dua orang WNA dari Malaysia," kata Endah.
Sambutan Rektor ITB
Rektor ITB, Prof. Kadarsah dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan ucapan selamat kepada para mahasiswa baru yang telah diterima di ITB. "Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan untuk berkembang menjadi lebih baik. Sangat diharapkan anda semua memanfaatkan masa pendidikan di ITB dengan baik, dan tidak hanya dalam bidang akademik tetapi juga dalam keterampilan hidup, bersosialisasi, bekerjasama dan saling menghargai," kata Rektor.
Pada kesempatan ini, Rektor juga menyampaikan tentang pentingnya air dalam kehidupan manusia dan menjadi kewajiban semua pihak untuk menjaga kualitas serta kelestarian sumber air yang ada. Disampaikan oleh Rektor, Citarum sebagai sumber air di Jawa Barat, mempunyai peranan penting bagi kehidupan masyarakat Jawa Barat dan sekitarnya. Hal ini mengingat bahwa sungai Citarum merupakan bahan baku utama pengolahan air minum bagi kawasan urban Bandung, Cimahi, Cianjur, Purwakarta, Bekasi, Karawang dan 80 persen penduduk Jakarta.
Sungai Citarum dengan panjang 297 kilometer ini, berdasarkan hasil pemantauan kualitas air oleh Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, menunjukkan pengukuran sejak dari hulu sungai, beberapa parameter telah melampaui baku mutu yang ditetapkan, artinya telah terjadi pencemaran baik dari kegiatan domestik dan industri di Sungai Citarum.
ITB dalam hal ini turut berkontribusi dalam program Citarum Harum melalui program pengabdian kepada masyarakat dan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik. ITB juga telah mengembangkan berbagai teknologi dalam rangka restorasi Sungai Citarum degan konsep Zero Discharge. Teknologi tersebut dikembangkan untuk penanganan setiap jenis limbah yang dibuang ke Sungai Citarum, baik itu limbah domestik, limbah padat atau sampah, limbah peternakan dan perikanan, serta limbah industri.
Kepada mahasiswa baru, Rektor memperkenalkan motto "In Harmonia Progressio”. Slogan tersebut memiliki arti maju bersama dalam suasana harmoni. Sidang terbuka PPMB kali ini tamoa sedikit berbeda karena mengundang atlet bulu tangkis nasional Taufik Hidayat yang telah banyak menjuarai di tingkat dunia di tahun 2000-an.
Sebanyak 265 orang mahasiswa terbaik ITB, mahasiswa berprestasi, mahasiswa terbaik utama Tahap Persiapan Bersama, dan mahasiswa penerima penghargaan Ganesa, serta Ganesa Prize mendapatkan apresiasi dari Rektor dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, serta Dekan Fakultas/Sekolahnya masing-masing.