Sejak 1974 IOM-ITB Telah Banyak Membantu Mahasiswa yang Kesulitan Finansial

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

*Perwakilan mahasiswa memberikan testimoni tentang beasiswa IOM-ITB. (Foto: IOM-ITB)

BANDUNG, itb.ac.id--Setiap tahunnya, Institut Teknologi Bandung menerima ribuan mahasiswa dari berbagai provinsi di Indonesia. Mereka masuk ke ITB melalui tiga jalur penerimaan, di antaranya SBMPTN, SNMPTN, dan Seleksi Mandiri ITB.

Para mahasiswa yang diterima di ITB memiliki latar belakang ekonomi yang berbeda. Oleh karena itu, ITB tidak ingin membatasi kesempatan belajar mahasiswa Indonesia terutama karena masalah finansial. Untuk itu, berbagai fasilitas beasiswa disediakan untuk membantu mahasiswa yang kesulitan di bidang ekonomi, salah satunya beasiswa IOM.

Ikatan Orangtua Mahasiswa (IOM) didirikan oleh para orangtua mahasiswa ITB untuk membantu mahasiswa yang kesulitan dari sisi finansial. IOM disahkan pada 16 Desember 1974 dan saat ini diketuai oleh Delyuzar Ilahude, alumni ITB angkatan '76. "Alasan dibentuk IOM sendiri karena zaman dahulu mahasiswa banyak kesulitan finansial. Sampai sekarang berjalan dengan lancar dan banyak mahasiswa tertolong oleh IOM ini. Jadi tujuannya untuk memberikan bantuan kepada mahasiswa yang kesulitan dari sisi finansial," ujarnya saat diwawancara Humas ITB, Jumat (23/10/2020).

*Penjelasan WRAM kepada para orangtua mahasiswa di Gedung Sabuga tahun 2019. (Foto: IOM-ITB)

Lelaki yang akrab disapa Pak Del ini melanjutkan, IOM memiliki visi untuk membentuk mahasiswa yang cerdas, tangguh, dan berakhlak mulia. Selain itu juga memiliki misi kepedulian sosial kepada mahasiswa yang memiliki kendala finansial selama kuliah.

Dia mengatakan, ada beberapa jenis bantuan atau beasiswa yang diberikan IOM kepada mahasiswa. Pertama ada dalam bentuk bantuan pembayaran SPP, kedua bantuan biaya hidup, ketiga bantuan mahasiswa tingkat akhir, keempat bantuan kesehatan, kelima bantuan untuk unit kegiatan mahasiswa (UKM), dan keenam bantuan untuk pencarian orangtua asuh. "Saat pandemi seperti sekarang, banyak sekali mahasiswa yang kesulitan finansial karena orangtuanya terkena PHK dan efek ekonomi lainnya," jelas Del.