Selamat Datang Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara

Oleh asni jatiningasih

Editor asni jatiningasih

Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) baru saja diluncurkan ITB pada Januari 2008. Pembentukan fakultas baru tersebut tentunya tidak terlepas dari program ITB untuk memberikan nilai lebih bagi masyarakat. "Dengan pengembangan fakultas, diharapkan dosen-dosen dan infrastruktur yang dimiliki ITB bisa lebih aktif dalam menghasilkan karya-karya baru yang bernilai guna. Sehingga ke depannya, ITB bisa lebih menunjukkan karya nyata bagi kepentingan masyarakat," tutur Djoko Santoso, Rektor ITB. Pembentukan FTMD sendiri telah ditetapkan melalui SK Rektor Nomor 245/SK/K01/OT/2007. Dalam surat keputusan tersebut dijelaskan program studi yang berada di bawah FTMD meliputi Teknik Mesin, Teknik Material, dan Teknik Penerbangan untuk jenjang Sarjana (S1), sedangkan untuk jenjang Magister (S2) dan Doktor (S3) membawahkan program studi Teknik Mesin, Ilmu dan Teknik Material, serta Teknik Penerbangan. FTMD mulai beroperasi mulai tanggal 1 januari 2008. Dengan demikian, ketiga program studi yang dulunya berada dalam Fakultas Teknologi Industri (FTI) kini resmi berpisah dan tergabung dalam FTMD. Ditanya mengenai latar belakang pembentukan FTMD, ”Seiring dengan perubahan organisasi di ITB yang sekupnya lebih kecil, disebut Unit Keilmuan Serumpun (UKS),” jelas Dwiwahju Sasongko, Dekan FTI, ditemui dikantornya. Pembentukan FTMD merupakan respon terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan dalam rangka memenuhi kebutuhan, sekaligus menjawab tantangan baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dengan adanya keserumpunan dalam bidang kelimuan, diharapkan koordinasi yang dilakukan akan lebih mudah dan lebih ’lincah’. Hubungan-hubungan ke dunia luar menjadi lebih fleksibel dan leluasa karena secara administratif yang diperbolehkan memiliki hubungan keluar adalah fakultas/ sekolah. Mengenai pemilihan nama, Dwiwahju Sasongko mengatakan, ”FTMD nama yang cukup lazim. Universitas di luar negeri ada yang memakai nama tersebut.” Ditanya mengenai upacara persemian, ”Tidak ada upacara peresmian. Just do it,” tambahnya. Proses bembentukan fakultas baru ini cukup panjang, meliputi: pengajuan proposal (dilakukan satu tahun sebelumnya), pembentukan senat FTMD, pemilihan Dekan FTMD, dan pembuatan rancangan RKA FTMD tahun 2008 agar operasionalisasi FTMD berjalan dengan lancar. Adanya perubahan organisasi di tingkat fakultas tidak akan membawa banyak perbedaan selain dari segi administrasi. “Organisasi di ITB adalah organisasi ‘matrix’. Dari sisi akademik, dosen mengikuti Kelompok Keahlian (KK). Justru dengan ukuran lebih kecil diharapkan aktivitasnya lebih banyak, lebih dinamis,” ujar Dwiwahju Sasongko. Hal senada diutarakan Andi Isra Mahyuddin, salah seorang dosen Program Studi Teknik Mesin, “Dengan adanya fakultas baru diharapkan bisa lebih fokus kepada stakeholder yang terlibat. Di sisi lain, bisa lebih fokus melihat kebutuhan yang lebih tajam di industri. Jadi, tridarma perguruan tinggi, dalam hal ini penelitian, pendidikan, dan pengabdian masyarakat, bisa lebih diterapkan dengan optimal dan tepat sasaran”. Sosialisasi dilakukan melalui internet dengan alamat situs : http://www.ftmd.itb.ac.id/