Seminar HMT: “Innovation Toward Profitable Underground Mining”

Oleh asni jatiningasih

Editor asni jatiningasih

BANDUNG, itb.ac.id- Rabu (9/4), bertempat di Aula Barat, Himpunan Mahasiswa Tambang (HMT) ITB menyelenggarakan seminar bertajuk “Innovation Toward Profitable Underground Mining”. Hadir sebagai pembicara Dirjen Mineral, Batubara, dan Panas Bumi Departemen Energi dan Sumber daya Mineral; perwakilan PT Antam, PT Freeport Indonesia, dan PT Nusa Halmahera Minerals; dan paper presentator. Sumber daya mineral dan batubara tambang bawah tanah seperti yang disampaikan keynote speaker berpotensi untuk terus dikembangkan. Tahun 2005, batubara memenuhi 15,34 persen kebutuhan energi nasional, sisanya masih didominasi oleh minyak (51,66%), dan gas (28,57%). “Adanya persepsi bias di masyarakat mengenai isu lingkungan dan sosial memberatkan usaha pertambangan,” ujar keynote speaker. Tahun 2025 ditargetkan kebutuhan energi nasional dapat dipenuhi batubara (33%), gas (30%), minyak (20%), dan sumber energi alternatif (17%).Sumber daya batubara Indonesia (2007) yang terukur berdasarkan tingkat keyakinan geologi baru 22,39 % dari total sumberdaya batubara yang diperkirakan ada di Indonesia (93402,52 juta ton). Berdasarkan nilai kalori, potensi sumberdaya batubara berkalori sangat tinggi (1,07%), kalori tinggi (13,3%), kalori sedang (63,10%), dan kalori rendah (22,53%). Batubara peringkat rendah dapat dimanfaatkan sebagai synthetic crude oil. Pengkajian tambang bawah permukaan telah dilakukan di beberapa wilayah seperti Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan dengan parameter ketebalan, kemiringan, dan nilai kalori batubara. Beberapa kebijakan dan strategi pengembangan batubara nasional mencakup penetapan bahwa batubara adalah komoditi strategis, sistem perpajakan yang kondusif, pengembangan teknologi batubara( pencairan dan gasifikasi), pemanfaatan batubara peringkat rendah, dan penetapan Indonesia Coal Pricing Index. Secara keseluruhan kebijakan pengusahaan mineral meliputi pengelolaan, pengusahaan, dan kontrak karya. Selain kebijakan dan strategi, para ahli untuk tambang bawah tanah dinilai perlu disiapkan mengingat era tambang permukaan suatu saat akan ditingggalkan. Dalam upaya perencanaan dan pengembangan pertambangan bawah tanah safety merupakan aspek terpenting. Seminar “Innovation Toward Profitable Underground Mining” merupakan satu dari lima rangkaian acara Indonesian Student Mining Competition yang diselenggarakan HMT. Rangkaian acara lain, yaitu Expo “Mining Carnival” , talkshow “CSR” dan “Safety”, mining clinic (9-10 April); workshop “Resource and Reserve Estimation based on JORC” (10/4); dan competition (11-13 April).