Seminar ICANSE (International Conference on Advance in Nuclear Science and Engineering) 2007

Oleh David Samuel

Editor David Samuel

Bandung, itb.ac.id – Bertempat di Hall Room Hotel Grand Aquila, Pasteur, Bandung, seminar ICANSE 2007 dilaksanakan dari tanggal 13-14 November 2007. Seminar yang digelar setiap dua tahun sekali ini merupakan acara yang diprakarsai oleh KK(Kelompok Keahlian) Nuklir dan Biofisika FMIPA ITB, BATAN, COE-INES, dan TIT (Tokyo Institute of Technology). Pertemuan ini merupakan ajang untuk bertukar hasil riset, mengemukakan hasil penemuan dan pengembangan ilmu aplikasi khususnya dalam penggunaan nuklir. Kategori pertama mendiskusikan inovasi pemanfaatan energi nuklir, yaitu cara memanfaatkan energi nuklir dan sosialisasi penggunaan, khususnya di Indonesia. Namun lebih lanjut dijelaskan oleh Rizal Kurniadi, wakil dari KK Nuklir dan Biofisika ITB, pembahasan mengenai pemanfaatan energi nuklir di Indonesia dikhususkan pada pengembangan teknologi yang digunakan, bukan mengenai pembangunan PLTN. Sedangkan untuk teknologi PLTN yang direncanakan akan dibangun di Indonesia adalah teknologi yang sudah established, sudah mapan, dan tidak ada inovasi lain lagi. Sedangkan pembahasan pada seminar ini dikhususkan pada pembuatan reaktor-reaktor masa depan yang futuristik dan efisien. Kategori kedua adalah mengenai hal teoritis dan pragmatis. Dalam kategori ini dibahas mengenai teori-teori yang berhubungan dengan reactor nuklir, seperti pengumpulan dan pemrosesan data-data untuk reaktor nuklir. Hal lain yang juga menjadi pembahasan yang menarik adalah mengenai penanganan limbah nuklir agar tidak membahayakan lingkungan hidup, sebab seperti yang telah diketahui, limbah dari reaktor nuklir yang tidak dikelola dengan baik akan sangat berbahaya bagi lingkungan sekitar. Seminar bertaraf internasional ini banyak dihadiri oleh peneliti dan ahli nuklir dari Rusia, India, Iran, Turki, Jepang, Korea, dan Austria. Mayoritas para pembicara dan pemakalah dari luar negeri mempresentasikan mengenai hasil eksperimennya, karena ada banyak fasilitas laboraturium dan reaktor nuklir yang menunjang. Sedangkan para pemakalah dari dalam negeri mengemukakan makalah dengan memakai modeling. Namun hal ini membuat seminar ICESA 2007 ini menjadi lengkap, karena hasil eksperimen dan modeling disatukan dan para peneliti dapat bertukar informasi dengan lebih baik.