L’Oreal – UNESCO Women in Science: Dorong Karier dan Keterlibatan Perempuan dalam Penelitian Sains

Oleh Fivien Nur Savitri, ST, MT

Editor -

L’Oreal – UNESCO For Women in Science

BANDUNG, itb.ac.id – Peluang berkarier setiap orang saat ini semakin terbuka sehingga siapapun orangnya, baik laki-laki maupun perempuan, maka akan mendapat kesempatan yang sama selama memliki kecakapan yang mumpuni. Sayangnya, jumlah perempuan peneliti masih sedikit dibanding laki-laki peneliti. Peduli dengan kondisi ini, L’Oreal bekerjasama dengan UNESCO mengadakan acara Sosialisasi Program (FWIS) pada hari Kamis (06/04/17) bertempat di ruang multimedia 9311 Gedung Labtek VI, ITB. Acara ini bertujuan untuk mengenalkan program yang diadakan L’Oreal dalam rangka mendorong dan mendukung perempuan peneliti muda di Indonesia agar tidak hanya sekedar berkarier sebagai peneliti tapi juga mencapai prestasi dalam pilihan karier tersebut. Acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan ITB, Ovidia Nomia sebagai Corporate Communication L’Oreal serta Fenny M. Dwivany, Ph.D dan Prof. Dr. Endang Sukara sebagai juri program FWIS.

Acara dibuka dengan sambutan dari Prof. Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono yang bercerita tentang pengalamannya semasa kuliah pada awal tahun 1980-an. Di dalam ruang kelas, hanya terlihat 3 orang perempuan di antara 120 orang. Kini, saat beliau mengajar, jumlah mahasiswi sudah lebih banyak. Ini menjadi perkembangan yang baik bagi perempuan terutama di bidang Teknik Elektro yang didominasi laki-laki sekaligus menunjukkan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk berkiprah dan berprestasi pada bidang-bidang sains, engineering, maupun profesi-profesi lain di dunia kerja. Pemberian penghargaan pada perempuan peneliti diharapkan dapat menginspirasi para perempuan generasi muda untuk tidak tertinggal oleh laki-laki pada bidang-bidang sains yang digeluti.

Acara berikutnya diisi dengan pemaparan program FWIS oleh Ovidia Nomia selaku Corporate Communication dari L’Oreal. Pada awal paparannya, Ovidia Nomia mengapresiasi ITB yang rutin menjadi pemenang sejak pertama kali program ini diadakan. Ia lalu menjelaskan mengenai latar belakang, tujuan, serta tata cara untuk mengikuti program FWIS. Tema “The Art of Science” dipilih tahun ini karena scientist dianggap sebagai artist/seniman pembuat masterpiece yang dapat dinikmati masyarakat. Program ini diharapkan dapat mempromosikan karier peneliti sebagai karier yang menjanjikan serta mendorong karier dan meningkatkan kepercayaan diri para peneliti.

Di tengah-tengah paparan ini, Prof. Dr. Arief Rachman M.Pd selaku ketua harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Kementrerian Pendidikan dan Kebudayaan (KNIU KEMDIKBUD) hadir di dalam ruangan. Menurut beliau, bagi UNESCO sains merupakan hal penting karena sains dianggap sebagai enabler dan driver pembangunan. Beliau menambahkan bahwa jumlah perempuan peneliti masih belum optimal. Salah satu yang sering dianggap sebagai sandungan adalah pernikahan. “Menikahlah, tapi jangan menghentikan penelitian. Ajak suami dan keluarga untuk memahami betapa pentingnya apa (penelitian) yang anda lakukan.” Acara lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh Fenny M. Dwivany, Ph.D dan Prof. Dr. Endang Sukara selaku juri program FWIS.

Selayang pandang tentang Program For Women in Science

L’Oreal – UNESCO For Women in Science adalah program yang bertujuan untuk mendorong perempuan-perempuan peneliti melanjutkan karier kepenelitian mereka. Terbentuk secara global pertama kali tahun 1998, acara ini diselenggarakan dengan pertimbangan dan latar belakang bahwa sains merupakan kunci pembangunan dan perkembangan masyarakat dunia. 

Untuk mengikuti acara ini, para peserta terlebih dahulu diseleksi dengan persyaratan usia maksimal 40 tahun, pendidikan minimal S3 atau sedang menjalani pendidikan S3 serta melakukan penelitian di bidang life sciences/material sciences/engineering/mathematics. 

Acara ini akan dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu tahap penerimaan aplikasi yang berlangsung hingga 15 September 2017, tahap wawancara finalis pada 2-13 Oktober 2017 dan inaugurasi pada 9 November 2017. Proses aplikasi dilakukan langsung secara daring pada website resmi di www.lorealscience.co.id. Informasi lebih lanjut juga dapat dilihat pada website tersebut. 


Reporter: Ahmad Fadhil


scan for download