Seminar Pengelolaan Sampah dalam Mewujudkan Kota yang Bersih, Sehat, dan Indah

Oleh Krisna Murti

Editor Krisna Murti

Kemarin, 21 Mei 2005, Rotary Club Bandung Kota Kembang mengadakan seminar bertemakan pengelolaan sampah di Aula Timur ITB. Seminar bertajuk “Pengelolaan Sampah dalam Mewujudkan Kota yang Bersih, Sehat, dan Indah ini” dihadiri lebih dari 300 partisipan dari kalangan mahasiswa, pengusaha restoran, ibu rumah tangga, dan masyarakat umum lainnya. Sebagai pembicara pertama, Dr. Tri Padmi Damanhuri, staf pengajar Departemen Teknik Lingkungan ITB. Dalam presentasinya, Tri Padmi menyinggung mengenai permasalahan sampah yang praktis dan aktual, mulai dari pengumpulan sampah di RT atau RW, hingga permasalahan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Yang ditekankan oleh anggota tim Satgas ITB Peduli Leuwigajah dan Sampah Bandung Raya ini adalah reduksi sampah dari sumbernya, terutama dari rumah-rumah. Sampah rumah tangga yang banyak merupakan sampah organik akan dapat dengan mudah diubah menjadi kompos dengan proses yang sederhana. Selain itu, untuk menunjang pengolahan sampah yang lebih mudah di TPA, sampah-sampah harus sudah dipilah-pilah sejak dari sumbernya. Tri Padmi juga mengkritisi tentang metode TPA di Indonesia yang masih menggunakan sistem open dumping. Sampah dibuang begitu saja di TPA tanpa diolah kembali. Citra TPA di mata masyarakat menjadi negatif akibat penggunaan sistem ini. Padahal seharusnya, dengan teknologi yang maju, sampah di TPA dapat diolah dengan baik, sehingga tidak menimbulkan bau atau menurunnya kualitas kesehatan masyarakat sekitar. Yang unik dalam seminar ini adalah adanya demo pembuatan pupuk dengan menggunakan bioreaktor mini oleh Prof. Dr. Sularso. Juga diadakan demo mendaur ulang sampah kertas menjadi kertas seni oleh Muksin Md, MSn, staf pengajar Seni Lukis ITB. .