Seminar Nasional “Peran Rekayasa Geofisika dalam Memajukan Eksplorasi Sumber Daya Alam dan Teknologi di Indonesia”

Oleh

Editor

Bandung, 22 September 2006, masih dalam rangka peringatan sewindu organisasinya, Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika Terra mengadakan sebuah seminar nasional dengan bertajuk Peran Rekayasa Geofisika dalam Memajukan Eksplorasi Sumber Daya Alam dan Teknologi di Indonesia. Bertempat di Aula Barat ITB, seminar ini menghadirkan Bambang Dwi Yanto, Kepala Badan Geologi, sebagai pembicara kunci pada sesi pertama. Sedangkan pada sesi kedua, hadir tiga pembicara yaitu Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc, Rektor ITB; Yani Panigoro, Komisaris MEDCO Group; Dr. Wawan Gunawan A. Kadir, Dosen Teknik Geofisika ITB; dan Dr. Ir. Luluk Sumiarso, M.Sc, Direktur Jendral Migas Energi Dan Sumber Daya Alam.

Seminar dimulai pukul sembilan pagi dengan dibuka secara resmi oleh rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc. Dalam sambutan pembukaannya, beliau menyatakan bahwa kegiatan seperti inilah yang diharapkan dari himpunan-himpunan mahasiswa. “Himpunan itu jangan hanya dua saja kegiatannya, OS dan wisudaan. Itu jaman saya dulu. Dan (himpunan) terbukti gagal karena sekarang bangsa kita tidak maju-maju,” ucapnya. Dalam seminar ini, Djoko Santoso juga menjadi pembicara di sesi ke dua dengan membawa makalah berjudul “The Role of Geophysical Technique in Resource Exploration.”

Pada sesi pertama, Bambang Dwi Yanto selaku pembicara kunci memaparkan aplikasi-aplikasi rekayasa geofisika pada proses eksplorasi sumber daya energi. Bambang juga menyampaikan perkembangan terbaru aplikasi geofisika, mulai dari survei dan analisis dengan teknik tiga dimensi hingga metode survei udara. Bambang menekankan bahwa di masa yang akan datang, metode-metode geofisika akan berperan penting dalam proses eksplorasi. Karena itu, penguasan teknologi pengolohan data, baik perangkat lunak maupun perangkat keras, sangatlah penting.

Seminar ini diikuti oleh sekitar 90 orang yang sebagian besar adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral (FIKTM) ITB. Panitia juga mengundang peserta dari perguruan tinggi lainnya seperti dari Universitas Gajah Mada, Universitas Negeri Padang dan Universitas Andalas. Yudha Faisal, mahasiswa Teknik Geofisika angkatan 2004, ketua seminar ini memaparkan bahwa banyak peserta dari perguruan tinggi lain yang diundang terlambat mengkonfirmasi kesediaannya untuk datang. Alhasil panitia kesulitan menyediakan akomodasi untuk mereka. Peringatan ulangtahun berupa seminar dan rangkaian kegiatan lainnya ini rencananya akan dijadikan acara rutin Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika Terra. “Masih akan kami rapatkan lagi dan kami kaji lagi. Kemungkinan besar acara ini akan menjadi acara setahunan atau dua tahunan (Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika) Terra,” jelas Yudha.