Senat Akademik Tetapkan Tiga Nama Calon Rektor ITB
Oleh prita
Editor prita
BANDUNG, itb.ac.id- Tiga nama telah ditetapkan sebagai calon rektor ITB periode 2014-2014. Mereka ialah Adang Surahman, Indra Jati Sidi, dan Akhmaloka. Penetuan ini diputuskan melalui pemungutan suara di sidang Senat Akademik (SA) pada Jumat (30/10) bertempat di Balai Pertemuan Ilmiah ITB. Penentuan ini sekaligus mengeliminasi dua bakal calon lainnya yakni Suhono Suharso Soepangkat dan Deny Juanda yang menempati dua posisi terendah. Sesuai keterangan Arief Sudarsono, ketua panitia pemilihan RektorKita, ketiga nama ini akan dikembalikan kepada Majelis Wali Amanat untuk diputuskan siapa yang berhak menduduki kursi nomor satu ITB menggantikan Djoko Santoso.
Ketat
Diprediksi, ketiga nama tersebut akan bersaing alot dalam proses selanjutnya. Ini dapat dilihat dari hasil pemungutan suara dalam Sidang SA. Adang yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Rektor Senior Bidang Akademik memimpin dengan 25 suara, diikuti Indra (mantan Dirjen Dikdasmen Depdiknas RI) dan Akhmaloka (Dekan FMIPA) dengan suara yang sama: 23. Dua bakal calon tersisih, Suhono dan Deny masing-masing mereguk angka 21 dan 13. Namun dapat dipastikan persaingan tetap akan berjalan secara fair. Dari jauh hari, Yani Panigoro, ketua MWA, mengingatkan para kandidat untuk bersikap legowo dalam menyikapi siapapapun kandidat yang terpilih nantinya.
Dua Belum Profesor
Yang menarik dari ketiga nama ini ialah dua diantaranya ternyata belum bergelar profesor, yakni Indra dan Akhmaloka. Selama ini, tanpa dipungkiri, Rektor ITB dan perguruan tinggi besar lainnya selalu identik dengan gelar Profesor. Menanggapi hal ini, Yanuarsyah Haroen, ketua Senat Akademik memilih untuk tidak mempermasalahkannya. Sebab, ketiga calon tersebut memiliki kapabilitas yang mumpuni. Dan sesuai persyaratan calon rektor, khususnya di UU Badan Hukum Pendidikan, tertulis bahwa calon rektor minimal cukup bergelar doktor.
Adapun proses penentuan Rektor terpilih di MWA ini akan dilakukan pada 20 November hingga 5 Desember 2009 mendatang.
Diprediksi, ketiga nama tersebut akan bersaing alot dalam proses selanjutnya. Ini dapat dilihat dari hasil pemungutan suara dalam Sidang SA. Adang yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Rektor Senior Bidang Akademik memimpin dengan 25 suara, diikuti Indra (mantan Dirjen Dikdasmen Depdiknas RI) dan Akhmaloka (Dekan FMIPA) dengan suara yang sama: 23. Dua bakal calon tersisih, Suhono dan Deny masing-masing mereguk angka 21 dan 13. Namun dapat dipastikan persaingan tetap akan berjalan secara fair. Dari jauh hari, Yani Panigoro, ketua MWA, mengingatkan para kandidat untuk bersikap legowo dalam menyikapi siapapapun kandidat yang terpilih nantinya.
Dua Belum Profesor
Yang menarik dari ketiga nama ini ialah dua diantaranya ternyata belum bergelar profesor, yakni Indra dan Akhmaloka. Selama ini, tanpa dipungkiri, Rektor ITB dan perguruan tinggi besar lainnya selalu identik dengan gelar Profesor. Menanggapi hal ini, Yanuarsyah Haroen, ketua Senat Akademik memilih untuk tidak mempermasalahkannya. Sebab, ketiga calon tersebut memiliki kapabilitas yang mumpuni. Dan sesuai persyaratan calon rektor, khususnya di UU Badan Hukum Pendidikan, tertulis bahwa calon rektor minimal cukup bergelar doktor.
Adapun proses penentuan Rektor terpilih di MWA ini akan dilakukan pada 20 November hingga 5 Desember 2009 mendatang.