Sidang Doktor ITB: Yadi Suryadi
Oleh Krisna Murti
Editor Krisna Murti
BANDUNG, itb.itb.ac.id - Sabtu (2/2) lalu, bertempat di Ruang Seminar Annex lantai tiga Kompleks Rektorat ITB, mahasiswa program S3 prodi Teknik Sipil, Yadi Suryadi mempertahankan desertasinya untuk memperoleh gelar doktor. Desertasi bertajuk "Metoda Penentuan Indeks Banjir Berdasarkan Fungsi Debit Puncak Hidrograf Inflow, Luas Genangan, Kedalaman Genangan Dan Waktu Genangan (Studi Kasus DAS Citarum Hulu)," ini mengembangkan suatu nilai indeks banjir untuk DAS Citarum Hulu.
Indeks banjir yang dikembangkan dalam penelitian ini merupakan gabungan dari empat rasio variabel tunggal yang dapat menggambarkan karakteristik banjir dari aspek hidrologi dan hidrolik. Keempat rasio variabel itu adalah, rasio debit inflow, rasio kedalaman genangan, rasio luas genangan dan rasio waktu genangan. Penelitian Agus menghasilkan serangkaian rumus dan hubungan yang dapat digunakan untuk mengukur indeks debit inflow, indeks luas genangan, indeks kedalaman genangan, dan indeks waktu genangan. Keempatnya dikombinasikan untuk menghasilkan indeks banjir DAS Citarum Hulu. Desertasinya juga menyimpulkan adanya hubungan linear antara indeks banjir dengan komulatif hujan wilayah. Agus mengembangan rumus linear untuk menghubungkan keduanya.
Yadi dilahirkan di Yogyakarta tahun 1967. Ia memperoleh gelar Sarjana Teknik pada tahun 1991 dari jurusan Teknik Sipil ITB dan Magister Teknik pada tahun 1999 dari program pasca sarjana Teknik Sipil ITB.