Sidang Doktor ITB:Deana Wahyuningrum

Oleh David Samuel

Editor David Samuel

BANDUNG, itb.itb.ac.id – Sabtu (16/2) lalu, bertempat di Ruang Seminar Annex lantai tiga Kompleks Rektorat ITB, mahasiswa program S3 prodi Kimia, FMIPA, Deana Wahyuningrum mempertahankan desertasinya untuk memperoleh gelar doktor. Desertasi bertajuk “Sintesis Senyawa Turunan Imidazol dan Penentuan Aktivitas Inhibisi Korosinya Pada Permukaan Baja Karbon” ini berupaya mensintesis sejumlah senyawa turunan imidazol yang dapat berperan sebagai inhibitor korosi, terutama untuk menanggulangi korosi pada pipa saluran produksi dan distribusi minyak dan gas bumi.<br /> <br /> Penelitian ini menggunakan berbagai metode sintesis senyawa konvensial, seperti penggunaan pemanas listrik, baik dalam kondisi biasa (atmosfer udara) maupun kondisi inert, maupun sintesis dengan bantuan gelombang mikro (Microwave Assisted Organic Synthesis, MAOS). Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara pengaruh penambahan substituen aril, alkil, dan vinil pada cincin imidazol, sehingga dapat diperoleh gambaran yang lebih menyeluruh mengenai hubungan antara struktur dan daya inhibisi korosi senyawa turunan imidazol.<br /> <br /> Dalam penelitian tersebut, berhasil disintesis 19 senyawa, dan berdasarkan data elektrokimia dengan metode Tafel dan EIS, didapat kesimpulan bahwa senyawa turunan imidazol hasil sintesis dalam penelitian ini berpotensi sebagai inhibitor pada logam baja karbon<br /> <br /> Deana Wahyuningrum adalah anggota staf pengajar di Prodi Kimia, FMIPA ITB. Wanita kelahiran 12 September 1975 ini memperoleh gelar Sarjana Sains (S.Si.) pada tahun 1997 dan gelar Master Sains (M.Si.) pada tahun 2001 di Departemen Kimia FMIPA ITB<br />