Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) menggelar Simposium Nasional IATMI 2005 di Aula Barat dan Aula Timur ITB, 16-18 November 2005. Kali ini, Simposium Nasional IATMI mengambil tajuk "Meningkatkan Produksi Minyak Indonesia" yang menjadi isu besar dalam dunia perminyakan nasional. Selain itu, juga tema dilatarbelakangi akan kesadaran bahwa sektor migas masih menjadi penunjang ekonomi Indonesia. Dalam simposium ini, digelar tujuh acara besar, yaitu workshop, simposium, diskusi panel, forum teknologi, pameran, golf, dan student paper contest. Kamis, 17 November 2005 kemarin, simposium dibuka oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia, Purnomo Yusgiantoro. Hadir pula memberi sambutan, Prof. Djoko Santoso, Rektor ITB. Keduanya mengangkat permasalahan produksi minyak Indonesia yang tidak mencukupi sehingga Indonesia hanya menjadi negara importir minyak. Simposium ini dihadiri oleh sekitar 400 partisipan dari berbagai lembaga penelitian, perusahaan minyak swasta, dan BUMN yang terkait dengan dunia perminyakan nasional. Simposium digelar dua hari, 17-18 November 2005 dan menampilkan 39 makalah para peneliti dan praktisi di dunia minyak yang membahas mulai dari drilling and production method, reservoir engineering and management hingga economics and regulations, serta human resources and HSE. Ketigapuluh sembilan makalah itu terbagi dalam 12 sesi yang dibagi dalam 3 ruang pararel. Hari ini, simposium akan dilanjutkan oleh diskusi panel yang juga bertajuk "Bagaimana Meningkatkan Produksi Minyak Indonesia" Sehari sebelumnya, 16 November 2005, digelar empat workshop, yaitu 1. Key Reservoir Parameters in Enhanced Oil Recovery Processes (Dr. Ezzat E. Gomaa) 2. Marginal and Brown Field Development Strategy (Dr. Tetuka Ariadji and Dr. Widjajono) 3. Produce Water Handling: Safely, Legally, and Environmentally (Ir. Wahyu Affandi, M.Sc) 4. Business Ethics: Ethics Principle for Engineers to Support The Strategic and Daily Working Decisions (Dr. Ir. Sri Tarmizi, MBA and Ir. Untung Suryanto, M.Sc) Workshop ini dibarengi oleh forum teknologi dan student paper contest. Forum teknologi ini mempertemukan ahli dan praktisi industri dan teknologi untuk mendiskusikan potensi, tantangan, dan hambatan yang dihadapi dan akan dihadapi industri nasional di masa datang; juga mengkerucut pada solusi yang dapat dilakukan.