Simulasi Hilal di 9 Lokasi Kerjasama ITB dan Berbagai Lembaga
Oleh asni jatiningasih
Editor asni jatiningasih




Adapun sidang itsbat yang dipimpin oleh Menteri Agama RI dan rukyatul hilal nasional direncanakan akan diselenggarakan tanggal 19 September 2009. Sidang itsbat penetapan 1 Syawal 1430 H perlu disimak dan hasilnya dijadikan acuan umat Islam di wilayah Indonesia, karena sidang tersebut melibatkan para berbagai ahli Hisab dan Rukyat dari komponen dan lembaga yang berkompeten dalam penetapan awal Bulan Islam. Rukyatul hilal Nasional yang melibatkan beberapa ahli astronomi tersebar di beberapa titik pengamatan di seluruh wilayah Indonesia (Kupang, Ternate, Semarang, Ujung Pandang, CondroDipo, LhokNga Aceh dan Observatorium Bosscha) dan rukyatul hilal para ahli rukyat dari ormas Islam maupun pemburu Hilal. Hasil pengamatan Hilal mereka menjadi pertimbangan dalam menetapkan awal Syawal 1430 H.
Hasil pengamatan hilal 19 September 2009 akan ikut menentukan apakah Ramadlan 1430 H terdiri dari 29 hari atau 30 hari. Bagi yang berpandangan posisi Bulan sudah cukup memenuhi kriteria tanda awal Bulan Syawal 1430 H maka awal Syawal 1430 H jatuh pada 19 September 2009 setelah maghrib dan shalat Ied 1430 H pada hari Ahad tanggal 20 September 2009.
Sumber berita: www.itb.ac.id/multimedia/hilal/, bosscha.itb.ac.id/hilal/, http://bosscha.itb.ac.id/hilal/images/document/Ramadhan_1430H.pdf