SKF 2016 Sebagai Tonggak Pengembangan Riset dalam Ilmu Fisika
Oleh Muhammad Arief Ardiansyah
Editor Muhammad Arief Ardiansyah
Fisika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menjadi pondasi bagi keilmuan-keilmuan teknik dengan aplikasi yang sangat berkaitan erat dengan aktivitas manusia. Ilmu fisika bukanlah momok yang menyeramkan untuk dipelajari sebab cabang ilmu ini juga dapat diajarkan lewat metode yang menarik dan interaktif. Di ITB sendiri beberapa mata kuliah dalam prodi Fisika dirancang memiliki metode pembelajaran berbasis penelitian sederhana (Research Based Learning / RBL). Dengan metode ini, para peserta kuliah diharuskan membuat penelitian kecil di akhir semester yang menerapakan konsep dan prinsip fisika yang telah diajarkan di kelas.
Proyek RBL inilah yang mulanya dijadikan bahan utama untuk ditampilkan dalam pagelaran SKF. SKF mulanya dirancang sebagai sarana bagi para mahasiswa untuk mempresentasikan hasil karya RBL yang telah mereka buat. Namun seiring perkembangannya, SKF mendapat antusias yang tinggi dari para akademisi khususnya yang bergerak dalam bidang fisika. Hal ini terbukti dengan masuknya 113 abstrak dan 92 presenter kepada panitia SKF 2016. "Jumlah ini memang relatif menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu, akan tetapi jika dilihat dari sisi kualitas presentasi memang terdapat peningkatan (di tahun ini)," tutur Dr. Harry Mahardika selaku ketua panitia SKF 2016. Peningkatan kualitas presentasi yang dimaksud oleh beliau ialah adanya pemasangan poster penelitian secara khusus dan sangat variatifnya tema yang dipilih oleh para peserta. Mulai dari penelitian yang berbasis pengajaran ilmu fisika, industri, hingga penelitian yang paling baru dari dunia fisika masa kini ikut dibahas di SKF 2016.
Setelah melakukan presentasi di SKF ini nantinya para peserta akan diminta untuk membuat makalah dan melanjutkan penelitian tersebut hingga tuntas. Penelitian-penelitian terbaik akan dimuat dalam prosiding yang akan diterbitkan oleh prodi Fisika ITB. Para mahasiswa tingkat akhir yang mengirimkan abstraknya ke SKF juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan presentasi lagi pada acara seminar berikutnya hingga nanti bisa menyelesaikan penelitannya dan mendapat gelar strata kependidikan yang ia ikuti. Oleh karena itu dikatakanlah bahwa SKF 2016 menjadi tonggak pengembangan riset yang lebih lanjut lagi dalam ilmu fisika.