Sosialisasi Indofood Riset Nugraha 2011: Memberdayakan Riset Untuk Menggali Potensi Bangsa
Oleh Christanto
Editor Christanto
BANDUNG, itb.ac.id - "Indonesia memiliki potensi yang luar biasa, dan potensi ini dapat dikembangkan melalui penelitian". Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. F.G. Winarno, seorang Guru Besar Bidang Teknologi Pangan, dalam acara Sosialisasi Pelaksanaan Indofood Riset Nugraha 2011 yang diselenggarakan pada Kamis (10/02/11) di Aula Timur ITB. Acara yang terselenggara atas kerja sama ITB dengan Indofood tersebut juga memaparkan beberapa kiat praktis untuk memenangkan sebuah research grant.
Dalam paparannya, Winarno menyampaikan bahwa seseorang yang ingin sukses harus memiliki keinginan untuk "bermimpi", termasuk untuk memulai mengerjakan sebuah penelitian. "Kita tak akan menjadi apa-apa tanpa bermimpi," ungkapnya. Dengan membangun sebuah gairah untuk mengaplikasikan pengetahuan melalui penelitian, seorang peneliti akan semakin terampil dan mampu berkreativitas dengan baik.
Menjunjung Tinggi Kejujuran
Untuk memulai penulisan proposal, Winarno menyarankan untuk membaca kembali judul-judul penelitian yang pernah menang. Setelah menemukan judul yang tepat untuk dilombakan, maka peserta lomba penelitian dapat langsung mencari literatur yang berhubungan. "Buatlah sesuatu yang baru dan orisinal. Pilih dosen pembimbing yang memiliki reputasi yang baik," ungkapnya.
Kemudian, seorang peneliti dapat mulai menyusun proposal penelitian untuk dilombakan. Menurut Winarno, yang terpenting yang harus dimiliki seorang peneliti adalah kejujuran. "Junjung tinggi kejujuran, dan jauhi plagiat," kata Winarno. "Jangan tergesa-gesa, dan biarkan orang lain membaca karya yang kita hasilkan," tambahnya.
Penghargaan Peneliti Unggul
Indofood Riset Nugraha (IRN) merupakan sebuah program pemberian bantuan dana penelitian bagi kalangan akademisi untuk memacu lahirnya riset-riset unggul di bidang penganekaragaman pangan. Program ini dihadirkan untuk meningkatkan antusiasme riset di bidang pangan, membangun hubungan dunia pendidikan tinggi dan industri, serta untuk membangun ketahanan pangan nasional.
Dalam pelaksanaan program tersebut, ITB berkesempatan untuk mengadakan sosialisasi program tersebut di kampus ITB, dengan dihadiri berbagai perwakilan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh Prof. Dr. Ismunandar dari Kimia ITB dan Dr. Ir. I Gede Wenten dari Teknik Kimia ITB.
Menjunjung Tinggi Kejujuran
Untuk memulai penulisan proposal, Winarno menyarankan untuk membaca kembali judul-judul penelitian yang pernah menang. Setelah menemukan judul yang tepat untuk dilombakan, maka peserta lomba penelitian dapat langsung mencari literatur yang berhubungan. "Buatlah sesuatu yang baru dan orisinal. Pilih dosen pembimbing yang memiliki reputasi yang baik," ungkapnya.
Kemudian, seorang peneliti dapat mulai menyusun proposal penelitian untuk dilombakan. Menurut Winarno, yang terpenting yang harus dimiliki seorang peneliti adalah kejujuran. "Junjung tinggi kejujuran, dan jauhi plagiat," kata Winarno. "Jangan tergesa-gesa, dan biarkan orang lain membaca karya yang kita hasilkan," tambahnya.
Penghargaan Peneliti Unggul
Indofood Riset Nugraha (IRN) merupakan sebuah program pemberian bantuan dana penelitian bagi kalangan akademisi untuk memacu lahirnya riset-riset unggul di bidang penganekaragaman pangan. Program ini dihadirkan untuk meningkatkan antusiasme riset di bidang pangan, membangun hubungan dunia pendidikan tinggi dan industri, serta untuk membangun ketahanan pangan nasional.
Dalam pelaksanaan program tersebut, ITB berkesempatan untuk mengadakan sosialisasi program tersebut di kampus ITB, dengan dihadiri berbagai perwakilan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh Prof. Dr. Ismunandar dari Kimia ITB dan Dr. Ir. I Gede Wenten dari Teknik Kimia ITB.