SPARK Telkomsel 2025 – Datathon Competition mengundang mahasiswa dan profesional dari seluruh Indonesia untuk bekerja dalam tim, menganalisis dataset, dan menyelesaikan tantangan berbasis AI. Peserta memanfaatkan teknologi canggih seperti Bliv dan Vertex AI, yang dikembangkan oleh Bangunindo Teknusa Jaya dan Google, untuk mempercepat pengembangan solusi berbasis AI. Dengan fokus pada solusi yang implementatif, acara ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi yang siap diterapkan dalam dunia nyata, meningkatkan daya saing, serta kualitas operasional di berbagai sektor industri.

Selain menghadirkan kompetisi, SPARK Telkomsel 2025 juga menggelar talk show, sesi networking, dan pameran dengan presentasi terbuka. Acara ini memberikan kesempatan bagi peserta belajar dari para ahli, berbagi ide, serta memperluas jaringan profesional dengan akademisi, pelaku industri, dan startup teknologi.

Ketua Pelaksana SPARK Telkomsel 2025 Anas Fathurrahman mengaku bangga dapat menyelenggarakan acara bertaraf nasional dengan peserta dari seluruh Indonesia. "Harapannya, acara ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi sektor pendidikan,” ujarnya.

Ketua HME ITB Bright Christian Kusuma mengatakan, “Semoga acara ini dapat sustain menjadi acara rutin tahunan dengan bencmarking dengan acara-acara rutin besar dari himpunan lainnya. Semoga juga partner kedepannya dapat bertambah dan menghubungkan kita dengan berbagai industri yang lebih variatif.”

CEO Bangunindo, Deny Basri, turut mengapresiasi gelaran ini. “Semoga SPARK Telkomsel bisa terus berjalan. Acara ini bukan hanya soal kompetisi, tapi juga kesempatan untuk berbagi, berkolaborasi, dan berinovasi.”

Dengan terselenggaranya SPARK Telkomsel 2025 – Datathon Competition, diharapkan semakin banyak inovasi AI yang lahir dari kolaborasi akademisi, profesional, dan industri, serta mendorong transformasi digital yang lebih luas di Indonesia.

Reporter: Satria Octavianus Nababan (Teknik Informatika, 2021)