Studium Generale: Enterpreneur Sukses, Pendidikan Harus Baik
Oleh Nofri Andis
Editor Nofri Andis
BANDUNG, itb.ac.id - Selain unggul pada kualitas pendidikan, Institut Teknologi Bandung juga berkomitmen menjadi Entrepreneurial University, universitas yang juga memberi kontribusi pada kemajuan ekonomi bangsa. Berbagai kegiatan mengenai kewirausahaan diadakan agar mahasiswa lebih dekat dengan dunia enterpreneurship. Seperti pada hari ini, Sabtu (16/04/11) ITB menyelenggarakan kuliah umum yang disampaikan oleh Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Erwin Aksa.
Pada kuliah tersebut, Erwin mengetengahkan tema "Membangun Bangsa melalui Wirausaha". Dia mengatakan, negara-negara besar sudah memberi perhatian penting pada sektor ekonomi, tidak lagi pada pengembangan senjata perang. "Jika kita lihat koran di Cina, Jepang, atau di Eropa, berita utama mereka tentang ekonomi, saham, atau investasi," kata Erwin. Sebab itu, melalui kuliah tersebut, Erwin menghimbau mahasiswa untuk mengembangkan budaya enterpreneurship. Dia mengatakan bahwa budaya enterpreneurship bisa menjadi sebuah karakter yang menguatkan bangsa.
Menurut Erwin, ada empat karakter yang dapat membangun budaya entrepreneurship. Pertama, kreatif, yaitu bersemangat untuk berinovasi dan memiliki daya dorong untuk menciptakan terobosan. "Di dunia usaha, (menjadi) kreatif adalah hal yang paling penting," kata Erwin. Kedua, intuitif, mampu menganalisis keadaan dan melihat peluang dan prospek ke depan. Ketiga, efisien, bersemangat untuk bisa hemat dan tidak konsumtif. "Sayangnya, budaya konsumtif sudah menjadi wabah di Indonesia," kata Erwin. Kualitas keempat adalah nilai kejujuran. Erwin mengatakan bahwa keempat hal tersebut sangat diperlukan untuk membentuk karakter bangsa yang tangguh.
Nilai-nilai enterpreneurship ini, jelas Erwin, tidak berarti hanya berlaku di duni wirausaha saja. Dia menjelaskan, pada dunia kerja dan kuliah pun keempat karakter di atas juga bisa diterapkan. "Perusahaan akan senang dengan pegawai yang bisa menghemat budget, kreatif, dan jujur. Sebaliknya, pegawai pun pasti ingin bisa naik pangkat," kata Erwin dalam kuliah yang dipandu oleh Kepala Inkubator Industri dan Bisnis ITB Prof. Suhono Harso Supangkat dan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan, dan Alumni ITB Prof. Hasanuddin Z. Abidin ini.
Lebih lanjut, Erwin menyarankan pada peserta kuliah agar senantiasa berani mencoba dan melewati tantangan. Menjadi sukses juga harus dimulai dari sekarang, salah satunya dengan menjaga prestasi. "Supaya bisa sukses, jalankan pendidikan dengan baik agar mandapai nilai yang baik pula. Aktif di kegiatan ekstrakurikuler akan sangat membantu mengembangkan kemampuan yang mungkin tidak diajarkan di kelas," jelas Erwin pada penghujung kuliah.
Sumber foto
Menurut Erwin, ada empat karakter yang dapat membangun budaya entrepreneurship. Pertama, kreatif, yaitu bersemangat untuk berinovasi dan memiliki daya dorong untuk menciptakan terobosan. "Di dunia usaha, (menjadi) kreatif adalah hal yang paling penting," kata Erwin. Kedua, intuitif, mampu menganalisis keadaan dan melihat peluang dan prospek ke depan. Ketiga, efisien, bersemangat untuk bisa hemat dan tidak konsumtif. "Sayangnya, budaya konsumtif sudah menjadi wabah di Indonesia," kata Erwin. Kualitas keempat adalah nilai kejujuran. Erwin mengatakan bahwa keempat hal tersebut sangat diperlukan untuk membentuk karakter bangsa yang tangguh.
Nilai-nilai enterpreneurship ini, jelas Erwin, tidak berarti hanya berlaku di duni wirausaha saja. Dia menjelaskan, pada dunia kerja dan kuliah pun keempat karakter di atas juga bisa diterapkan. "Perusahaan akan senang dengan pegawai yang bisa menghemat budget, kreatif, dan jujur. Sebaliknya, pegawai pun pasti ingin bisa naik pangkat," kata Erwin dalam kuliah yang dipandu oleh Kepala Inkubator Industri dan Bisnis ITB Prof. Suhono Harso Supangkat dan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan, dan Alumni ITB Prof. Hasanuddin Z. Abidin ini.
Lebih lanjut, Erwin menyarankan pada peserta kuliah agar senantiasa berani mencoba dan melewati tantangan. Menjadi sukses juga harus dimulai dari sekarang, salah satunya dengan menjaga prestasi. "Supaya bisa sukses, jalankan pendidikan dengan baik agar mandapai nilai yang baik pula. Aktif di kegiatan ekstrakurikuler akan sangat membantu mengembangkan kemampuan yang mungkin tidak diajarkan di kelas," jelas Erwin pada penghujung kuliah.
Sumber foto