Studium Generale ITB: Mencapai Keselamatan Berkendara dengan Digital Mindset
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id- Kuliah umum Studium Genarale KU-4078 ITB dilaksanakan pada Rabu, 23 Maret 2022 secara daring. Kuliah ini menghadirkan narasumber dari Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Purwanton dengan mengusung topik pembahasan yaitu Digital Mindset to Reach Safety Riding.
Kuliah dibuka dengan kata sambutan yang dibawakan oleh Direktur Kemahasiswaan yaitu Dr. G. Prasetyo Adhitama, S,Sn., M.Sn. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa topik kuliah hari ini merupakan topik yang aktual bagi para mahasiswa dalam berkendara. Kuliah ini, lanjutnya, dapat memberikan ilmu yang baru bagi para mahasiswa di luar jurusan keilmuwan yang dipelajari.
Dalam sesi presentasinya, Direktur Utama PT Jasa Raharja menjelaskan bahwa Jasa Raharja menjalankan amanah berdasarkan UU 33 tahun 1964 dan UU 34 tahun 1964. Hingga saat ini, Jasa Raharja telah melingkupi seluruh jenis transportasi baik di udara, darat, laut, dan bahkan sungai. JRku workflow sebagai FrontEnd layanan digital jasa raharja yang menghubungkan kelompok masyarakat yang memiliki 4 segment khusus, yaitu korban dan keluarga korban kecelakaan, pengusahan otobus, traveller, dan masyarakat dalam lingkup luas.
Sistem tersebut dapat menunjukan riwayat pembayaran santunan. Pengembangan sistem ini juga akan dikembangkan di seluruh Indonesia sehingga dapat memudahkan pelayanan. Integrasi sistem untuk menunjang operasional dan pelayanan perlu dilakukan. Integrasi tersebut meliputi dari korlantas PORLI, kementrian Kesehatan, BPJS Kesehatan, SAMSAT, Angkasa Pura I dan II, Pelayanan Nasional Indonesia, dan Kereta Api Indonesia.
Kecelakaan yang sering terjadi membuat Jasa Raharja mengubah sistem pelayanannya dari administratif menjadi digital, salah satunya melalui sistem MONIKA (Monitoring kecelakaan) yaitu sistem yang mengintegrasi 3 sistem melalui IRSMS Korlantas, Dasi-JR Jasa Raharja dan Vclaim BPJS Kesehatan. Melalui sistem ini membuat pelayanan di rumah sakit maupun di kepolisian lebih cepat sehingga bisa mencapai waktu pelayanan 14 menit.
Penerapan digital one stop service dari hulu ke hilir menciptakan ekosistem pelayanan yang touchless dan memenuhi protokol kesehatan. Selain itu, telah dikembangkan dashboard data kecelakaan yang dapat dipantau sehingga dapat menyajikan informasi santunan perjenis sifat cidera korban, sebaran kecelakaan, dan analisa waktu kecelakaan. Dashboard ini menampilkan data yang dihimpun dari seluruh titik layanan Jasa Raharja dan kepolisian.
Selain itu, Rivan menjelaskan, Jasa Raharja menerapkan lima pilar yaitu road safety management, safer road, safer vehicle, safer people, postcrash. Jasa raharja mendukung pilar kelima dengan menjamin korban kecelakaan lalu lintas dan melakukan upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas.
Di sisi lain, Jasa Raharja juga melakukan kolaborasi dengan universitas yang bertujuan melibatkan mahasiswa dan akademisi untuk bersama-sama meningkatkan keselamatan berlalu lintas dengan menciptakan inovasi-invoasi, baik secara akademis maupun pembuatan konten kreatif yang dapat bermanfaat dalam menekan angka kecelakaan.
Reporter: Tarisa Putri (Teknik Kimia 2019)