Sumbangan Jurnal dari UTB kepada Prodi Kimia
Oleh
Editor
BANDUNG, itb.ac.id - Universitas Teknologi Berlin (UTB) melalui perwakilan Prof. Ziessow dari Laboratorium Kimia Teoretik dan Fisik UTB, siang tadi (5/2) menyerahkan sumbangan berupa jurnal di bidang Kimia sejumlah 5.352 eksemplar. Dihadiri oleh para staf prodi Kimia, acara simbolis penerimaan jurnal sumbangan dari UTB tersebut diadakan di ruang staf Kimia. Acara dibuka oleh sambutan dari Prof. Susanto Imam Rahayu dan Prof. Ziessow. Turut memberikan sambutan, Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Dr. Akhmaloka. Hubungan UTB dengan ITB sendiri sebenarnya sudah dirintis dari dahulu semenjak penandatanganan MoU tripartit antara ITB, UTB, dan Universitas Diponegoro (Undip) pada tahun 2001.
Pada sambutannya, Prof. Ziessow mengungkapkan betapa beruntungnya ITB sebagai institusi pendidikan dan riset yang berada di Indonesia yang kekayaan alamnya begitu melimpah, tuan rumah bagi sekian jumlah senyawa alam yang belum diketahui. Beliau juga berbagi tentang kendala riset apabila berhadapan dengan birokrasi. “Pemerintah seringkali ingin melihat hasil nyata dari sebuah riset. Mereka seringkali tidak paham bahwa hasil riset seorang ilmuwan, kebanyakan justru berupa karya ilmiah yang berwujud lembaran kertas,” ceritanya soal sikap pemerintah Jerman sendiri terhadap riset. Beliau juga mengungkapkan, pemotongan jalur birokrasi yang berbelit-belitlah yang menyebabkan perguruan tinggi di Amerika seperti MIT, dapat berkembang pesat. “Di MIT, untuk meminta seseorang menjadi asisten profesor, cukup hanya dengan mengirimkan sebuah e-mail.”
Setelah acara simbolis sederhana penerimaan jurnal sumbangan UTB, para staf prodi beserta Dekan dan Prof. Ziessow sendiri, mengunjungi koleksi jurnal sumbangan UTB yang telah ditata di perpustakaan program studi Kimia.