Swasta Berbagi: Budayakan Berbagi Pengetahuan dalam Kemahasiswaan

Oleh Muhammad Hanif

Editor Muhammad Hanif

BANDUNG, itb.ac.id - Sebelum para mahasiswa tingkat akhir ITB disahkan menjadi wisudawan, beberapa orang calon wisudawan menggagas sebuah acara inspiratif bertajuk 'Swasta Berbagi'. Acara yang berlangsung pada Rabu (11/04/12) itu digagas oleh Herry Dharmawan (Teknik Penerbangan 2006). Di Swasta Berbagi, mahasiswa tingkat akhir ITB atau dikenal dengan sebutan 'swasta' membagikan pengetahuan dan pengalamannya selama menjadi mahasiswa di ITB.
Acara yang dihadiri mahasiswa dari berbagai program studi dan angkatan tersebut dibagi menjadi empat sesi. Sesi-sesi tersebut diantaranya: akademik dan sosial politik, entrepreneur dan lingkungan, pengabdian masyarakat dan organisasi, serta keprofesian dan seni budaya. "Kategori pada tema sesi tersebut berasal dari latar belakang yang berbeda. Hal ini untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa bahwa perbedaan ada untuk saling melengkapi," ujar Herry.

Pada sesi pertama, Swasta Berbagi menghadirkan beberapa swasta yang berprestasi di bidang akademik dan juga sosial politik seperti Pramudita Satria Palar (Teknik Penerbangan 2006), Ezra Priya (Teknik Fisika 2008), dan Ramadhani Pratama (Teknik Industri 2007). "Seorang akademisi bukan hanya mendapat nilai yang tinggi. Menjadi akademisi adalah karakter menuntut ilmu dan menyebarkannya," ujar Pramudita cumlauder yang mendapat beasiswa program doktor di Tokyo University.

Ezra yang tergabung dalam kementerian sosial politik KM ITB 2011 mengungkapkan bahwa mahasiswa harus bisa menyeimbangkan kehidupan akademik dan organisasnya. "Kita wajib memaksimalkan kesempatan masuk ITB karena telah menyisihkan banyak teman-teman kita," tambah Ezra. Selain itu Ezra yang lolos menjadi peserta HNMUN 2012 ini menyarankan bahwa mahasiswa harus pandai mengelola waktu untuk get multitasking.

Ingin Budayakan Knowledge Sharing

Pengetahuan yang dibagi pada sesi lingkungan diisi oleh Ronaldiaz Hartantyo (Arsitektur 2007) yang pernah menjadi koordinator Ganesha Hijau dan untuk entrepreneur dibawakan oleh 3 mahasiswa Arsitektur 2007 yaitu Robbi Zidna Ilman (Batiktok), Bintang Archidenta (PT. Dewata Joso Property), dan Adi Reza Nugroho (Owner Vidour).

Penggagas acara, Herry, yang juga mantan Presiden KM ITB 2010/2011 menyatakan bahwa acara ini bertujuan untuk membudayakan knowledge sharing dalam kemahasiswaan ITB. "Semoga kedepannya acara ini bisa diteruskan agar berbagi pengetahuan menjadi benar-benar membudaya di ITB," ujar Herry diakhir wawancaranya dengan Kantor Berita ITB.