Talkshow Inspiratif Integrasi ITB 2016: Hadapi Realitas Bangsa, Wujudkan Kesejahteraan Indonesia
Oleh Anin Ayu Mahmudah
Editor Anin Ayu Mahmudah
Talkshow ini bertujuan untuk merangsang kepekaan para mahasiswa baru sebagai calon pemimpin bangsa untuk tanggap melihat realitas dari berbagai aspek kehidupan yang ada di Indonesia. Melalui kisah inspiratif, pesan-pesan serta motivasi yang para pembicara sampaikan, segenap mahasiswa baru ITB 2016 dihimbau untuk mengambil pelajaran berharga dan menjadikannya bekal yang berguna untuk kehidupannya sebagai mahasiswa selama 4 tahun mendatang.
Beragam Jalan Menuju Realisasi Ide dan Inovasi
Ajie Wicaksana selaku CEO Innovation for Community Development Center (ICDC) menceritakan kegelisahan awal yang dialaminya ketika menyadari bahwa Indonesia begitu kaya akan berbagai sumber daya namun kualitas masyarakat justru terlampau rendah dan memprihatinkan. Gabungan antara ide, kekhawatiran, dan optimisme yang besar untuk menjadi bagian dalam mewujudkan kemandirian Indonesia adalah semangat awal Ajie dan rekan-rekannya dalam membangun ICDC Indonesia dengan visi menjadi model social enterprise skala nasional melalui program community development, social innovation, dan social entrepreneur incubator untuk mewujudkan Indonesia yang unggul, maju, dan sejahtera.
Disusul pembicara selanjutnya yaitu Ahmad Zaky selaku CEO bukalapak.com yang berbagi pengalamannya semasa kuliah di ITB serta berbagai hal yang sudah ia alami sebagai mahasiswa, tantangan yang ia hadapi setelah menjadi seorang sarjana dan akhirnya kesuksesan yang diraihnya sebagai CEO bukalapak.com. Zaky menegaskan kepada para peserta, "Yang penting dari merealisasikan ide adalah berani memulai. Untuk menemukan inovasi, kita harus berani memulai 1 langkah kecil dan berani menghadapi tantangan serta resiko."
Talkshow yang dimoderatori oleh Ariyo Ardi (MNC Group) ini juga diisi oleh Diektur Keuangan PT. Pos Indonesia (Persero), Poernomo Sastrosoedarpo. Beliau yang akrab disapa Pak Poer ini menerangkan tentang peran yang diemban oleh PT. Pos Indonesia (Persero) serta kerjasama yang dibina dengan Kementrian Sosial (Kemensos) dalam menyalurkan barang-barang bantuan kepada masyarakat tidak mampu di seluruh pelosok negeri. Konsistensi dari PT. Pos Indonesia (Persero) ini juga yang telah mengantarkannya menjadi salah satu perusahaan tertua dengan jaringan terluas di Indonesia.
Namun banyaknya ide tidaklah berarti apa-apa tanpa tindakan nyata, dan tindakan nyata juga tidak berdampak apapun bagi Indonesia tanpa sikap dan rasa nasionalisme yang tinggi. Begitulah kira-kira ungkapan yang disampaikan oleh Bapak Iskandar, Direktur Utama PT. Bio Farma. Beliau menambahkan bahwa sebetulnya Indonesia memiliki banyak orang pintar, hanya saja banyak dari mereka tidak berada di jalan yang benar. Kepintaran yang dimiliki oleh sebagian besar orang hanya dimanfaatkan untuk memenuhi kepuasan pribadi tanpa peduli pada kondisi bangsa ini.
"Kita tidak hanya butuh sikap intelektual, tapi juga nasionalisme dan patriotisme yang tinggi," ujar beliau. Tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa sejatinya bukan sekedar urusan perkuliahan atau problema kegiatan kemahasiswaan, tantangan yang sebetulnya ada dimana-mana. Beliau menambahkan, "Sudah sepatutnya mahasiswa banyak belajar dan mencari ilmu-ilmu baru di luar kuliah mengingat perkembangan dunia sesungguhnya lebih cepat dari yang kita kira."
Baik secara langsung maupun tidak langsung, keempat pembicara yang berasal dari latar belakang kesuksesan yang berbeda itu telah menunjukkan berbagai jalan dalam mencapai kesuksesan pribadi hingga kesuksesan menyejahterakan bangsa Indonesia. Diawali dengan kepekaan dan kemauan untuk melihat realitas di sekitar kita, disusul dengan keberanian untuk memulai langkah nyata, konsistensi dalam mengembangkan inovasi yang kita dapat dari langkah-langkah kecil tersebut dan terakhir rasa nasionalisme dan patriotisme yang akan membawa kita kembali membangun bangsa kita tercinta, Indonesia.