Kerjasama di Bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi, ITB Tandatangani MoU dengan Sesko TNI

Oleh Luh Komang Wijayanti Kusumastuti

Editor Luh Komang Wijayanti Kusumastuti

BANDUNG, itb.ac.id - ITB telah meresmikan kerjasama dengan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI melalui penandataganan Nota Kesepahaman Bersama (Memorandum of Understanding, MoU). Penandatanganan yang dilaksanakan pada Selasa (08/03/16) di Ruang Rapat Pimpinan A, Gedung Rektorat ITB ini diwakili oleh Rektor ITB, Prof. Kadarsah Suryadi serta Komandan Sesko TNI, Letnan Jendral TNI Agus Sutomo, SE.

Letjen TNI Agus Sutomo mengatakan bahwa kerjasama ini untuk saling memberikan nilai lebih bagi kualitas sumber daya manusia. "ITB dan Sesko TNI sama-sama bagian dari pemerintah yang menyiapkan kader-kader pemimpin bangsa, apalagi dalam menghadapi tantangan di masa sekarang," ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa sumber daya manusia yan unggul akan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional. Pemuda Indonesia sekarang yang kelak akan memegang Indonesia Emas menjadi tanggung jawab bersama, khususnya ITB dan Sesko TNI yang sama-sama bergerak di bidang pendidikan.Letjen TNI Agus Sutomo juga menyatakan bahwa kemitraan ini deperlukan dengan saling mendukung serta mampu menyiapkan generasi muda yang terus waspada, jeli, dan responsif terhadap lingkungan di sekitarnya.

Dalam pertemuan ini juga Prof. Kadarsah menyampaikan pencapaian ITB dalam menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Berbagai inovasi yang berasal dari ITB serta bisa diterapkan langsung untuk membantu masyarakat. Dalam kerjasama ini, Kadarsah mengajak Sesko TNI untuk melakukan tur laboratorium ke ITB Jatinangor, tepatnya di gedung Cyber Security serta bekerjasama dalam penelitian-penelitian. "Banyak tantangan yang bisa kita respon bersama-sama, sehigga sinergi sangat diperlukan," ungkap Kadarsah yang juga menyetujui pernyataan tantangan era informasi seperti proxy war. "Kami di ITB juga menyiapkan mahasiswa dengan empat R yaitu rasio, raga, rasa, dan religi sebagai insan yang siap di masa depan," tutup Kadarsah.

MoU ini diharapkan dapat meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing pihak sesuai dengan kewenangannya. Kerjasama yang berlaku selama lima tahun ini melingkupi penyelenggaraan kegiatan peningkatan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan, kegiatan ilmiah, seminar, lokakarya, dan pengabdian kepada masyarakat, serta penyelenggaraan pengkajian dan konsultasi.