Talkshow PTPB #1: Mengenal Program Tahap Persiapan Bersama (TPB) ITB
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id – Program Tahap Persiapan Bersama (PTPB) ITB menggelar sesi talkshow bertajuk “Ngobrol Santai tentang TPB” melalui siaran langsung Instagram @ptpb.itb, Jumat (25/08/23). Narasumber dalam program tersebut yakni Kepala Bidang Pengembangan Program TPB, Dr. Untung Triadhi, S.Si., M.Si.
Mahasiswa ITB di tahun pertama kuliah akan mengikuti program TPB, yakni pemerataan pengetahuan dasar sains. Program tersebut bertujuan memperkuat pemahaman dan cara berpikir cepat mahasiswa.
Program TPB umumnya terdiri atas mata kuliah wajib sains dasar seperti matematika, fisika dasar, dan kimia dasar. Terdapat fakultas yang memiliki spesialisasi mata kuliah seperti Biologi untuk Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati. Spesialisasi mata kuliah juga berlaku untuk Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) serta Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) sehingga dibedakan dari rumpun ilmu teknik dan sains.
Selama bertahun-tahun, adanya multikampus ITB membuat mahasiswa TPB terpisah pergaulannya berdasarkan kampus masing-masing. Adapun program TPB tahun ini diselenggarakan sepenuhnya di ITB Kampus Jatinangor untuk menumbuhkan daya saing yang setara.
Pada masa TPB, mahasiswa baru belum memiliki program studi sehingga masih di bawah naungan fakultas dan sekolah terkait. Untuk berada di program studi yang diinginkan, mahasiswa akan ditanyakan minat program studi melalui tiga kali tahap kuesioner. Setelah itu, program studi akan memilih berdasarkan kuota yang tersedia. Apabila peminat melebihi kuota, maka program studi berhak untuk melakukan seleksi pengurutan berdasarkan Indeks Prestasi (IP) terakhir.
“Untuk penjurusan, yang dilihat pertama kali adalah minat. Kemudian untuk kuota terkadang tidak saklek misal 100 orang. Seringnya ada penambahan atau pengurangan sedikit disesuaikan dengan kebijakan program studi, baru dilihat IP-nya,” ujar Dr. Untung.
Kelulusan TPB ditandai dengan minimal indeks yang didapat untuk masing-masing mata kuliah adalah D. Hal ini berbeda dengan jurusan yang tidak meluluskan mahasiswa berindeks D. Bagi mahasiswa yang terpaksa mengulang (indeks E), akan disediakan periode khusus bernama “Summer Camp” selama libur semester. Hal tersebut dilakukan untuk melakukan perbaikan mata kuliah terkait dengan durasi yang dipadatkan menjadi empat minggu saja.
Demi mengantisipasinya, PTPB memasukan agenda tutorial wajib untuk membantu mahasiswa memahami lebih dalam apa yang telah mereka pelajari melalui latihan soal komprehensif. Selain itu, ada program tambahan di luar kelas seperti klinik TPB yang fleksibel, yang diikuti berdasarkan kebutuhan. Saat ini, disediakan metode tutorial baru untuk membahas ilmu-ilmu yang lebih dasar yang mungkin saat SMA terlewatkan materinya.
Di sisi lain, Dr. Untung mengajak para mahasiswa TPB turut aktif pula dalam kegiatan nonakademik seperti unit kegiatan mahasiswa, organisasi mahasiswa, perlombaan, dan lain-lain untuk meningkatkan kapasitas diri. Pengalaman-pengalaman tersebut akan sangat bermanfaat bagi perkembangan mahasiswa demi mengeksplorasi wawasan yang tidak diajarkan di kelas.
Reporter: Lukman Ali (Teknik Mesin, 2020)
Editor: M. Naufal Hafizh