Tanda Tangani Mou dengan Freeport Indonesia, ITB Siap Bangun Gedung Baru

Oleh Shabrina Salsabila

Editor Shabrina Salsabila

BANDUNG, itb.ac.id - ITB dan PT. Freeport Indonesia (FI) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mengadakan kerja sama dalam pendanaan pembangunan gedung baru Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB. Penandatanganan ini dilaksanakan pada Kamis (17/10/13) bertempat di RAPIM A Gedung Rektorat Institut Teknologi Bandung. Pihak ITB diwakili oleh Prof. Dr. Sudarso Kaderi Wiryono selaku Dekan SBM ITB dan PT. FI diwakili oleh Sonny Kosasih selaku Chief Strategy Officer (CSO) Indonesia.

Gedung baru yang akan didirikan di tanah seluas 963,7 meter persegi ini nantinya akan dijadikan Pusat Riset Bisnis (Business Research Center). Pusat Riset Bisnis tersebut akan menggantikan gedung bekas UPT Olah Raga dan Kantin Barat Laut ITB. "Kami sangat mengapresiasi bantuan dana pembangunan gedung Pusat Riset Bisnis ini karena memang masalah yang kami miliki saat ini adalah sedikitnya lahan yang dimiliki jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang terus bertambah," ujar Prof. Akhmaloka, Rektor ITB.

Pada sambutannya, Rozik Soetjipto, Presiden Direktur PT. FI, menyampaikan bahwa program pendanaan gedung baru ini merupakan wujud dari kepedulian PT. FI terhadap dunia pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas SDM di Indonesia. Sehingga nantinya dapat menjadi tenaga kerja profesional yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsanya. "Di Papua sendiri kami telah membangun beberapa fasilitas yang menunjang dunia pendidikan di Papua sehingga nantinya operasional PT. FI akan dikelola langsung oleh masyarakat Papua," ujar Rozik.

"Pengembangan SDM merupakan core business kami," ujar Akhmaloka. ITB merupakan salah satu universitas yang mengikuti program afirmasi 3T yang dilakukan oleh DIKTI. Program 3T merupakan program penyediaan kesempatan dan beasiswa untuk berkuliah di universitas negeri terdepan Indonesia. Beasiswa ini diberikan kepada 200 pelajar terbaik dari beberapa daerah tertinggal di Indonesia termasuk Papua.