Technology Based Business Demo Day: Membentuk Dunia yang Lebih Baik

Oleh Annisa Mienda

Editor Annisa Mienda

BANDUNG, itb.ac.id-Bertempat di Auditorium SBM ITB pada Jumat (15/05/15), 38 mahasiswa dari 11 tim berbeda yang mengikuti mata kuliah Technology Based Business. Dalam kuliah tersebut, para mahasiswa mempresentasikan produk dari perusahaan rintisan (startup) mereka di hadapan praktisi industri. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaring partner kolaborasi potensial yang dapat mengembangkan startup para mahasiswa ke depannya.
Salah satu startup unggulan yang dihasilkan oleh para mahasiswa ialah aplikasi Bus In Time. Aplikasi ini berguna untuk mengetahui lokasi bus secara langsung menggunakan sistem crowdsource GPS yang diambil dari masyarakat pengguna transportasi umum. Selain itu, terdapat crowdfunding platform bernama Gucak.org yang berguna untuk menghubungkan masyarakat dengan sekolah yang tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai. Adapula Ceritera yang hadir sebagai wadah penulis-penulis Indonesia untuk membagikan tulisan mereka sekaligus mengapresiasi dan melakukan kurasi terhadap tulisan satu sama lain.

Selain presentasi startup, diadakan juga sesi talkshow dengan pembicara Yansen Kamto (Chief Executive KIBAR), Gibhran Chuzaefah Amsi (penemu e-Fishery), Reza Prabowo (UI/UX design expert), dan Prasetyo Andy Wicaksono (CEO LayangLayang Mobile). Masing-masing dari mereka berbicara mengenai pengalaman mereka dalam Technology Based Business dan kiat untuk mempertahankan keberjalanan bisnis tersebut.

Mata Kuliah Technology Based Business

Technology Based Business atau Bisnis Berbasis Teknologi merupakan mata kuliah pilihan yang dapat diambil oleh seluruh mahasiswa ITB dari berbagai jurusan. Dalam menyelenggarakan mata kuliah ini, Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB bekerjasama dengan KIBAR. Mata kuliah ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mendorong semakin banyak mahasiswa ITB menjadi entrepreneur yang memanfaatkan teknologi.

Kurikulum dalam mata kuliah Technology Based Business mengikuti alur memulai bisnis pada umumnya, yakni pembuatan ide, diskusi dan kritik terhadap ide, pemberian tantangan terhadap bisnis dan mahasiswanya, hingga ditemukan produk yang layak untuk dipublikasikan kepada masyarakat. Tidak berhenti sampai publikasi saja, beberapa startup unggulan bersama KIBAR akan dibimbing lebih lanjut dan diperkenalkan kepada berbagai media dan investor yang dapat mendukung keberjalanan bisnis mereka.

Hingga kini, mata kuliah Technology Based Business masih berfokus pada bidang teknologi informasi yang mengedepankan penggunaan web platform dan application related. Guna memperkenalkan teknologi yang ada di ITB kepada masyarakat, SBM ITB tidak menutup kemungkinan untuk memperluas cakupan mata kuliah ini hingga ke bidang teknologi hayati, seni, ataupun teknik guna mendukung para penemu dan peneliti di ITB. "Program ini merupakan sebuah terobosan dimana mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan yang berbeda di ITB bisa berkolaborasi untuk mengerjakan sebuah proyek bersama. Mata kuliah ini juga mengundang praktisi industri sebagai dosen tamu agar para mahasiswa bisa mendapat kesempatan untuk berkonsultasi langsung dan mengetahui situasi industri yang nyata. Dengan demikian, KIBAR ingin mendorong institusi pendidikan di Indonesia agar bisa menghasilkan lebih banyak lulusan dengan pengetahuan yang mumpuni di bidang kewirausahaan. Kami mendorong anak muda Indonesia untuk tidak hanya menjadi pengguna, tapi juga bisa menciptakan solusi dengan memanfaatkan teknologi," tutur Yansen Kamto.

Oleh:
Aditya Binowo
ITB Journalist Apprentice 2015