Teknik Geofisika ITB Terjun Langsung Bantu Warga Desa Cupang Cirebon Cari Sumber Air Bersih dengan Metode Geolistrik
Oleh M. Naufal Hafizh
Editor M. Naufal Hafizh
CIREBON, itb.ac.id - Program Studi Teknik Geofisika dan BSO HIMA TG "TERRA" ITB mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Cupang, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, pada Sabtu (3/8/2024). Tujuan kegiatan ini adalah menganalisis potensi air tanah menggunakan metode survei geolistrik, khususnya Vertical Electrical Sounding (VES), untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat desa.
Inisiatif ini berasal dari Desa Cupang yang terbuka untuk kolaborasi dengan Teknik Geofisika ITB. Pihak desa menginginkan hasil survei geolistrik ini untuk keperluan pembuatan proposal yang akan diajukan kepada Dinas PUPR. Sebelumnya, desa telah melakukan pemboran sumur sedalam 50 meter, namun air yang dihasilkan hanya bertahan 2-3 hari. Hal ini menunjukkan perlunya analisis lebih mendalam mengenai potensi air tanah.
Tim akuisisi data yang dikirimkan terdiri atas dosen dan mahasiswa Teknik Geofisika. Dosen yang terlibat adalah Dr. Tedi Yudistira, S.Si., M.Si., dan Dr. Dadi Abdurrahman, S.T., M.T. Mahasiswa yang tergabung antara lain Rayhan Adri Fulvian, Faizal Wahyu Pratama, Muflihul Akbar Nugraha, Fadlu Rijal, Nadia Vero Ulina Ambarita, Rafi Rayhan Cendikia, Ayu I’anatul Maula, Adelia Vindi Cahyati, Chairul Akhyar, dan Mochamad Refal. Masing-masing anggota tim memiliki peran spesifik yang membantu keberjalanan operasional akuisisi data di lapangan pada 3-4 Agustus 2024.
Metode VES yang digunakan dalam survei ini bertujuan menentukan resistivitas tanah, yang dapat membantu mengidentifikasi keberadaan dan potensi air tanah di area tersebut. Praimplementasi dimulai dengan tim membahas persiapan lapangan, desain survei, dan pemilihan titik survei.
Pada hari pertama implementasi, tim mengadakan diskusi bersama warga dan mengumpulkan 82 data dari titik pertama pada pukul 09.00 hingga 16.30 WIB. Hari kedua melanjutkan akuisisi di titik lainnya, meski menghadapi kendala berupa permukaan terlalu padat dan wilayah yang cukup curam. Selama dua hari, tim mendapatkan data dari dua titik dengan bentangan terjauh sekitar 500 meter yang akan diolah untuk pemodelan potensi air tanah.
“Ini menjadi salah satu wadah bagi ITB Kampus Cirebon untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dengan memberikan pelayanan, informasi, dan rekomendasi terkait potensi air desa dengan harapan ke depannya bisa dikembangkan potensinya,” kata Dr. Dadi.
Dengan semangat pengabdian dan dedikasi, kegiatan ini diharapkan memberikan solusi nyata bagi kebutuhan air bersih di Desa Cupang dan menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari masyarakat serta memahami tantangan dalam mengelola sumber daya air.
Reporter: Ahmad Faujan (Oseanografi, 2021)