Teknologi dan Semangat Entrepreneurship untuk Pendidikan dalam Technoedupreneur
Oleh Ria Ayu Pramudita
Editor Ria Ayu Pramudita
Acara yang dibuka oleh Prof. Ir. Hasanuddin Z. Abidin, M.Sc., Ph.D ini kemudian dilanjutkan oleh seminar dengan pembicara Dedi Dwitagama (Guru Teladan, Kepala Sekolah SMKN 29 Penerbangan Jakarta), Brimy Laksmana (Intel Teach Indonesia), Gerald Goh (Polyvision), dan Muhammad Rosihan (Yayasan Tangan Di Atas, TDA).
Seminar siang yang sekaligus merupakan peresmian Blended Learning ITB oleh Prof. Dr. Ir. Bambang Riyanto, diisi oleh Hasnul Suhami (CEO PT XL Axiata, Tbk.), Batara Johannes (PT Bank Internasional Indonesia, Tbk.), Mico Wendy (Konsep.Net), Harry Hermania (Pertamina Learning Center), dan William Tepfenharft (Nokia).
Bersamaan dengan seminar, dilaksanakan juga expo dan seminar paralel bertemakan pendidikan. Terdapat berbagai organisasi non-profit maupun perusahaan yang memiliki perhatian terhadap pendidikan, antara lain Skhole PM-KM ITB, SD IT Rabbani, Komunitas Lingkungan Hidup, Agate Studio, Npaperbox, Segitiga.net, Rumah Belajar Sahaja, Fantastic Inc., Tim Network Comlabs, YPBB, LPP Salman ITB, Komunitas Sahabat Kota, Marketeers, dan Nyangkod.
Blended Learning ITB
Blended Learning ITB merupakan portal belajar online bagi mahasiswa ITB yang saat ini telah mengakomodasi 246 mata kuliah. Berisi materi kuliah, platform pengumpulan tugas, bahkan forum diskusi, Blended Learning ITB yang dapat dikunjungi di http://blendedlearning.itb.ac.id ini bertujuan untuk mendukung sistem pembelajaran yang lebih berpusat kepada mahasiswa serta mengintegrasikan pembelajaran online dan tatap muka dengan menyediakan keduanya, sehingga kedua pendekatan ini saling mendukung satu sama lain.
Blended Learning telah digunakan secara aktif untuk beberapa mata kuliah, antara lain Komputasi Proses untuk program studi Teknik Kimia oleh Dr. Ir. Johnner Sitompul dan Arsitektur Nusantara dan Asia oleh Dr. Eng. Arif Sarwo Wibowo, S.T., M.T. Hasil yang diharapkan dari adanya Blended Learning ITB yang juga memiliki aktivitas School on Internet dan Distance Education ini antara lain adalah adanya standardisasi pembelajaran, pemberian akses kepada masyarakat umum untuk ikut mempelajari mata kuliah di ITB, dan dalam jangka panjang untuk menciptakan masyarakat pembelajaran. Blended Learning ITB juga dibentuk untuk meningkatkan akses dan visibilitas web ITB, agar ITB makin dikenal oleh masyarakat luas.