Teknologi Kuantum, Kunci Masa Depan Jaringan 6G
Oleh Rayhan Adri Fulvian - Mahasiswa Teknik Geofisika, 2021
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

BANDUNG, itb.ac.id - Dalam era digital yang terus berkembang, komunikasi nirkabel semakin menuntut kecepatan, efisiensi, dan keamanan. 6G, sebagai jaringan generasi berikutnya, diproyeksikan membawa lompatan besar dalam hal teknologi dan inovasi. Hal itu dibahas pada kegiatan FORTEI Monthly Forum (FMF) Series-3 pada Jumat (21/3/2025), yang diselenggarakan Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia (FORTEI).
Acara ini menghadirkan Assoc. Prof. Dr. Eng. Khoirul Anwar, Direktur Advanced Intelligent Communications (AICOMS) di Telkom University dan alumnus Teknik Telekomunikasi, STEI ITB. Beliau mengatakan bahwa teknologi kuantum dapat menjadi kunci utama dalam pengembangan jaringan 6G, khususnya dalam aspek Radio Access Network (RAN) dan enkripsi.
Beliau menyampaikan, teknologi kuantum memiliki potensi besar dalam meningkatkan performa jaringan nirkabel. Salah satu penerapannya adalah dalam optimalisasi RAN, yang menjadi tulang punggung komunikasi nirkabel. Dengan kemampuan kuantum dalam memproses informasi dengan kecepatan dan efisiensi yang jauh lebih tinggi dibandingkan sistem klasik, RAN dapat dioptimalkan untuk mengurangi latensi dan meningkatkan kapasitas jaringan.
Beliau menjelaskan bagaimana 6G akan jauh lebih canggih dibandingkan dengan 5G dan 4G. Kecepatan yang lebih tinggi, latensi mendekati nol, serta efisiensi energi yang lebih baik menjadi beberapa keunggulan utama yang diharapkan dari jaringan ini. Integrasi kecerdasan buatan dengan teknologi kuantum juga akan semakin mempercepat pemrosesan data dan membuka peluang baru dalam komunikasi nirkabel.
Namun, beliau mengemukakan berbagai tantangan dalam penerapan teknologi kuantum untuk 6G. Salah satunya kestabilan sistem serta kesiapan infrastruktur. Selain itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut agar teknologi kuantum dapat benar-benar diterapkan secara luas dalam dunia telekomunikasi.
Teknologi kuantum memiliki peran penting dalam pengembangan 6G, khususnya dalam aspek RAN dan keamanan data. Dengan adanya kolaborasi antara akademisi, industri, dan peneliti, diharapkan inovasi ini dapat segera terwujud dan membawa revolusi besar dalam dunia telekomunikasi. Seperti yang sering dikatakan oleh para pakar teknologi, masa depan komunikasi nirkabel bukan hanya tentang kecepatan, tetapi juga tentang efisiensi, keamanan, dan ketahanan sistem yang lebih baik.
Reporter: Rayhan Adri Fulvian (Teknik Geofisika, 2021)