Dua Mahasiswa ITB Wakili Indonesia Ajang Kompetisi Internasional
Oleh Teguh Yassi Akasyah
Editor Teguh Yassi Akasyah
Terdapat sepuluh peserta yang berasal dari berbagai penjuru dunia dan akan berkompetisi dalam ajang tersebut. Patut dibanggakan, karena hanya tim dari ITB dan China yang berhasil mewakili benua Asia dalam babak akhir tersebut. Sebelumnya, masing-masing tim dari berbagai negara berkompetisi di tingkat nasional, regional dan akhirnya di babak akhir ini. "Selamat kepada Bapak Lambok Hutasoit (Dosen Teknik Air Tanah ITB) selaku pembimbing dari tim tersebut," tutur Agus Mochamad Ramdhan (Ketua Program Studi Pasca Sarjana Teknik Air Tanah ITB) dalam penyampaian informasi ini secara daring kepada civitas akademik ITB.
Sekilas Tentang Teknik Air Tanah ITB
Kondisi hidrogeografi Indonesia yang dikenal sangat spesifik perlu dipelajari dan diteliti lebih mendalam. Selama ini, pemahaman mengenai hidrogeologi terbatas pada air tanah sebagai sumber daya. Padahal, selain sebagai sumber daya yang perlu dikonservasi, air tanah juga dapat berfungsi sebagai kendala teknis yang perlu diperhatikan terutama dalam rekayasa sipil, pertambangan, hidrokarbon, panas bumi, mineral, dan fasilitas bawah tanah. Berdasarkan pemikiran tersebut, ITB melalui Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian membuka Program Studi Pasca Sarjana Teknik Air Tanah dengan calon pelajar berasal dari Teknik Geologi, Teknik Pertambangan, Teknik Geofisika, Geofisika dan Meteorologi, Teknik Perminyakan, Teknik Sipil, Geografi Fisik, Teknik Lingkungan dan Fisika Bumi, baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta dan lulusan luar negeri.