Tel-IP 2012: Kuliah Umum Teknik Telekomunikasi Hadirkan Praktisi Industri
Oleh Muhammad Fikri
Editor Muhammad Fikri
BANDUNG, itb.ac.id - Dalam menyongsong era perkembangan teknologi telekomunikasi yang berkembang pesat, Kelompok Keilmuan Teknik Telekomunikasi, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB menyelenggarakan Telecom and Internet Professional (TEL-IP) Lectures Week. Ajang ini merupakan rangkaian kuliah umum dalam bidang telekomunikasi dan internet yang diselenggarakan pada Senin-Kamis (26-29/03/12) bertempat di Auditorium Campus Center Timur kampus ITB.
Konsep awal kuliah umum ini adalah bentuk dari reformulasi mata kuliah Kapita Selekta Telekomunikasi (ET-4282) dimana mahasiswa diharapkan dapat mengetahui keadaan dunia industri yang terkait dengan bidang ilmunya, melalui kuliah-kuliah tamu yang diberikan oleh para professional dan pelaku industri khususnya pada bidang Telekomunikasi dan Internet. Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, Tel-IP 2012 akan lebih terfokus dan dilaksanakan dalam 4 hari secara berurutan.
Untuk Tel-IP 2012 kali ini mengangkat tema "Ekosistem Broadband & Next Wave Telecoms di Indonesia". Pilihan tema ini diambil sejalan dengan perkembangan industri telekomunikasi baik secara nasional dan global pada masa sekarang. Hal tersebut sesuai dengan arah kebijakan nasional dan dunia yang mengakomodasi transformasi yang sedang terjadi di dunia Telekomunikasi dan Internet dalam menyongsong era baru layanan konvergen.
Acara ini dibagi menjadi 16 sesi atau setara dengan 25 jam kuliah. Ajang kuliah umum Tel-IP terbuka untuk civitas ITB, khususnya civitas STEI untuk semua program studi dan angkatan.
Hadirkan Praktisi Industri dan Komunitas Teknologi
Ajang ini turut menghadirkan praktisi industri dan komunitas teknologi yang bergerak konten dan aplikasi perangkat telekomunikasi. Adapun komunitas yang turut meramaikan Tel-IP 2012 adalah dari GDG Bandung, Komunitas Android ITB, Amateur Radio Club ITB, dan Civitas Sharing Sessions ITB.
Iman Hirawadi dari PT. Nokia Siemens Network dalam presentasinya berjudul "Explosion Mobile Broadband and Changing Business Models" memaparkan bahwa pengguna layanan mobile di dunia sudah hampir melebihi angka 5 milyar pelanggan.
"Saat ini jumlah smartphone yang diproduksi lebih banyak ketimbang jumlah komputer desktop, " tutur Iman. Hal ini membuat perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi dan internet perlu meningkatkan inovasi sebagai solusi dari tantangan tersebut. Adapun strategi pengembangan teknologi untuk menyongsong era yang akan datang antara lain adalah upaya memperbesar bandwidth untuk konten seperti video.
Untuk Tel-IP 2012 kali ini mengangkat tema "Ekosistem Broadband & Next Wave Telecoms di Indonesia". Pilihan tema ini diambil sejalan dengan perkembangan industri telekomunikasi baik secara nasional dan global pada masa sekarang. Hal tersebut sesuai dengan arah kebijakan nasional dan dunia yang mengakomodasi transformasi yang sedang terjadi di dunia Telekomunikasi dan Internet dalam menyongsong era baru layanan konvergen.
Acara ini dibagi menjadi 16 sesi atau setara dengan 25 jam kuliah. Ajang kuliah umum Tel-IP terbuka untuk civitas ITB, khususnya civitas STEI untuk semua program studi dan angkatan.
Hadirkan Praktisi Industri dan Komunitas Teknologi
Ajang ini turut menghadirkan praktisi industri dan komunitas teknologi yang bergerak konten dan aplikasi perangkat telekomunikasi. Adapun komunitas yang turut meramaikan Tel-IP 2012 adalah dari GDG Bandung, Komunitas Android ITB, Amateur Radio Club ITB, dan Civitas Sharing Sessions ITB.
Iman Hirawadi dari PT. Nokia Siemens Network dalam presentasinya berjudul "Explosion Mobile Broadband and Changing Business Models" memaparkan bahwa pengguna layanan mobile di dunia sudah hampir melebihi angka 5 milyar pelanggan.
"Saat ini jumlah smartphone yang diproduksi lebih banyak ketimbang jumlah komputer desktop, " tutur Iman. Hal ini membuat perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi dan internet perlu meningkatkan inovasi sebagai solusi dari tantangan tersebut. Adapun strategi pengembangan teknologi untuk menyongsong era yang akan datang antara lain adalah upaya memperbesar bandwidth untuk konten seperti video.