The AUN/SEED Net 19th Steering Committee Meeting & Year 2012 Annual Meeting
Oleh Beni Rio Hermanto
Editor Beni Rio Hermanto
ITB sebagai salah satu institusi anggota ASEAN University Network/Southeast Asia Engineering Education Development Project (AUN/SEED-Net) menjadi tuan rumah Steering Committee Meeting yang ke 19 (SCM 19), sekaligus Pertemuan Tahunan 2012, di The Luxton Hotel, Bandung. Rektor ITB Prof. Dr. Akhmaloka, sebagai Ketua Steering Committee AUN/SEED-Net periode May 2012 - April 2013, memimpin Rapat dan pertemuan tahunan 2012 yang dibuka oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof. Dr. Djoko Santoso. Anggota Steering Committee AUN/SEED-Net terdiri atas perwakilan 10 negara ASEAN, Sekretariat ASEAN, Kementerian Luar Negeri Jepang, JICA (Japan International Cooperation Agency) dan Ketua Japanese Supporting University Consortium (JSUC) Jepang. Turut hadir juga serta perwakilan institusi anggota.
Jejaring pengembangan pendidikan tinggi teknik di kawasan ASEAN bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang teknik dan rekayasa melalui peningkatan kualitas pendidikan tinggi teknik. Pada Phase I (2003-2008) AUN/SEED-Net memperoleh dukungan pendanaan dari JICA (Japan International Cooperation Agency). Agenda utama Phase ini adalah peningkatan kemampuan staf akademik 19 perguruan tinggi teknik terkemuka di masing-masing negara ASEAN yang merupakan institusi anggota. Indonesia diwakili oleh ITB dan UGM.
Kegiatan berupa peningkatan kualifikasi akademik dilaksanakan dengan mengirim staf akademik atau lulusan ke program Pascasarjana di beberapa Host Institution pada 9 bidang engineering. Pada Phase ini, ITB selaku Host di bidang Aero dan Mechanical Engineering menerima mahasiswa program Doktor dan Magister dari institusi anggota, terutama yang berasal dari Vietnam, Cambodia, Laos dan Myanmar. Pada Phase II (2008-2013), kegiatan AUN/SEED juga didukung oleh 10 negara ASEAN dan institusi anggota melalui berbagai skema cost-sharing. Di samping melanjutkan beasiswa Pascasarjana juga mulai dirintis kerjasama penelitian dan pendidikan di bidang interdisipliner dimana ITB dipercaya menjadi Main Facilitating Institution untuk bidang New & Renewable Energy. Pada dua Phase tersebut, ITB mengirimkan 38 lulusan untuk program Master dan 12 PhD, dengan beasiswa AUN/SEED-Net serta menerima 47 mahasiswa Master dan 11 mahasiswa Doktoral dari berbagai negara ASEAN. Selain itu, AUN/SEED-Net menyelenggarakan Regional Conferences sebagai ajang diseminasi hasil penelitian serta berbagai program kerjasama penelitian. Berbagai capaian AUN/SEED-Net dapat disimak melalui situs www.seed-net.org/index.php.
Agenda utama SCM 19 adalah evaluasi Phase II (2008-2013) kegiatan kerjasama AUN/SEED-Net yang akan berakhir Maret 2013, serta strategi dan rancangan kegiatan Phase III (2013 - 2018). Evaluasi kegiatan Phase II yang positif membuka peluang berlanjutnya program kerjasama regional ini dengan dukungan JICA serta negara anggota ASEAN ke Phase III. Selain tetap dengan tujuan peningkatan kualitas sumberdaya manusia, pada Phase III juga diharapkan keterlibatan industri serta terbentuknya jejaring kerjasama peneliti yang dapat bersinergi untuk menjawab tantangan masa depan di kawasan ASEAN, seperti masalah energi, lingkungan dan ekonomi. Strategi dan rancangan program Phase III tersebut dibahas dan disepakati pada SCM 19 untuk kemudian menjadi panduan pelaksanaan kegiatan kolaborasi dalam kurun waktu 2013-2018. Tujuan kegiatan AUN/SEED-Net dalam Phase III nanti adalah:
Pada Phase III, SCM 19 juga menyetujui penambahan jumlah institusi anggota menjadi 26 dengan anggota baru dari Indonesia, Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopemeber (ITS), Malaysia, Filipina dan Thailand. Berbagai program juga dirancang untuk membuka peluang kerjasama antara perguruan tinggi anggota dengan industri, antara lain melalui penyediaan dana penelitian kerjasama industri.Selain itu, ITB akan menjadi Main Host Institution untuk bidang Aero-Mechanical & Manufacturing Engineering dan Energy Engineering, serta menjadi co-Host bidang Environmental Engineering dan Natural Disaster. Dengan demikian, ITB bisa menerima mahasiswa Pascasarjana AUN/SEED-Net pada berbagai Program Studi yang terkait dengan 4 bidang di atas.
Usai acara SCM 19 yang berlangsung hingga pukul 17:00, para peserta diajak ke kampus ITB untuk walking tour singkat yang kemudian dilanjutkan dengan Reception Dinner di Gallery 1, Campus Center Timur, ITB. Wakil Rektor bidang Komunikasi, Kemitraan dan Alumni, Prof. Dr. Hasanuddin Z. Abidin, bertindak selaku tuan rumah dalam acara yang santai namun penuh keakraban.
Kegiatan berupa peningkatan kualifikasi akademik dilaksanakan dengan mengirim staf akademik atau lulusan ke program Pascasarjana di beberapa Host Institution pada 9 bidang engineering. Pada Phase ini, ITB selaku Host di bidang Aero dan Mechanical Engineering menerima mahasiswa program Doktor dan Magister dari institusi anggota, terutama yang berasal dari Vietnam, Cambodia, Laos dan Myanmar. Pada Phase II (2008-2013), kegiatan AUN/SEED juga didukung oleh 10 negara ASEAN dan institusi anggota melalui berbagai skema cost-sharing. Di samping melanjutkan beasiswa Pascasarjana juga mulai dirintis kerjasama penelitian dan pendidikan di bidang interdisipliner dimana ITB dipercaya menjadi Main Facilitating Institution untuk bidang New & Renewable Energy. Pada dua Phase tersebut, ITB mengirimkan 38 lulusan untuk program Master dan 12 PhD, dengan beasiswa AUN/SEED-Net serta menerima 47 mahasiswa Master dan 11 mahasiswa Doktoral dari berbagai negara ASEAN. Selain itu, AUN/SEED-Net menyelenggarakan Regional Conferences sebagai ajang diseminasi hasil penelitian serta berbagai program kerjasama penelitian. Berbagai capaian AUN/SEED-Net dapat disimak melalui situs www.seed-net.org/index.php.
Agenda utama SCM 19 adalah evaluasi Phase II (2008-2013) kegiatan kerjasama AUN/SEED-Net yang akan berakhir Maret 2013, serta strategi dan rancangan kegiatan Phase III (2013 - 2018). Evaluasi kegiatan Phase II yang positif membuka peluang berlanjutnya program kerjasama regional ini dengan dukungan JICA serta negara anggota ASEAN ke Phase III. Selain tetap dengan tujuan peningkatan kualitas sumberdaya manusia, pada Phase III juga diharapkan keterlibatan industri serta terbentuknya jejaring kerjasama peneliti yang dapat bersinergi untuk menjawab tantangan masa depan di kawasan ASEAN, seperti masalah energi, lingkungan dan ekonomi. Strategi dan rancangan program Phase III tersebut dibahas dan disepakati pada SCM 19 untuk kemudian menjadi panduan pelaksanaan kegiatan kolaborasi dalam kurun waktu 2013-2018. Tujuan kegiatan AUN/SEED-Net dalam Phase III nanti adalah:
- Berkontribusi untuk kemajuan industri di kawasan Asia Tenggara,
- Menjawab tantangan berbagai masalah regional, dan
- Membangun kapasitas institusi anggota dan jejaring akademik di Asia untuk menuju konsorsium universitas kelas dunia.
Pada Phase III, SCM 19 juga menyetujui penambahan jumlah institusi anggota menjadi 26 dengan anggota baru dari Indonesia, Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopemeber (ITS), Malaysia, Filipina dan Thailand. Berbagai program juga dirancang untuk membuka peluang kerjasama antara perguruan tinggi anggota dengan industri, antara lain melalui penyediaan dana penelitian kerjasama industri.Selain itu, ITB akan menjadi Main Host Institution untuk bidang Aero-Mechanical & Manufacturing Engineering dan Energy Engineering, serta menjadi co-Host bidang Environmental Engineering dan Natural Disaster. Dengan demikian, ITB bisa menerima mahasiswa Pascasarjana AUN/SEED-Net pada berbagai Program Studi yang terkait dengan 4 bidang di atas.
Usai acara SCM 19 yang berlangsung hingga pukul 17:00, para peserta diajak ke kampus ITB untuk walking tour singkat yang kemudian dilanjutkan dengan Reception Dinner di Gallery 1, Campus Center Timur, ITB. Wakil Rektor bidang Komunikasi, Kemitraan dan Alumni, Prof. Dr. Hasanuddin Z. Abidin, bertindak selaku tuan rumah dalam acara yang santai namun penuh keakraban.