Tidak Mudik, Mahasiswa ITB Rayakan Hari Raya Idul Fitri 1434 H di Kediaman Rektor
Oleh Shabrina Salsabila
Editor Shabrina Salsabila
Hari Raya Idul Fitri merupakan hari raya yang dinantikan oleh seluruh umat Islam. Sudah menjadi tradisi bahwa pada hari raya ini merupakan waktu yang tepat untuk saling bersilaturahmi dan berkumpul bersama keluarga. Tak terkecuali para sivitas akademika Institut Teknologi Bandung dan mahasiswa yang tidak melaksanakan tradisi tersebut di kampung halaman masing-masing. Kebanyakan mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa yang berasal dari luar pulau Jawa seperti Sumatera, Sulawesi, dan Papua atau berasal dari luar negeri.
Dikarenakan hal tersebut, pihak rektorat secara khusus menyiapkan acara Open House ini agar mahasiswa yang tidak pulang ke kampung halaman dapat merasakan suasana silaturahmi di hari lebaran lengkap dengan hidangan-hidangan khas lebaran.
"Acara ini merupakan acara informal dengan maksud menjalin silaturahim saja," ujar Prof. Akhmaloka, Rektor Institut Teknologi Bandung. "Sila artinya menyambung dan rahim artinya kasih sayang, jadi acara ini ingin menyambung kasih sayang antara dosen, rektor, dan karyawan dengan mahasiswa," sambung Prof. Akhmaloka.
Nyoman Anjani (Teknik Mesin 2009), Ketua Kabinet Keluarga Mahasiswa ITB yang juga hadir dalam kesempatan ini menyambut positif diselenggarakannya Open House ini. "Acara ini sangat bermanfaat khususnya bagi teman-teman yang tidak pulang kampung, selain itu juga dapat membuat mahasiswa dan pihak rektorat dapat lebih saling mengenal," ujar Nyoman. "Karena suasananya yang lebih santai mahasiswa juga lebih mudah dalam menyampaikan aspirasi dan masukan," tambah Nyoman.
Prof. Akhmaloka juga berharap dengan adanya acara ini diharapkan hubungan yang baik antara rektor, dosen, karyawan, dan mahasiswa dapat menghasilkan perubahan untuk ITB kearah yang lebih baik pula. "Prinsipnya dalam Ilmu Kimia tidak akan ada reaksi tanpa ada interaksi antar atom-atom, dalam hal ini dibutuhkan interaksi berupa komunikasi dua arah yang baik agar dapat terjadi reaksi yang baik pula," tutup Prof. Akhmaloka